Rabu, 30 Januari 2008

Me and Dewi Part II

Friend....Udah nunggu crita selanjutnya ya??? nah karena aku ngak biasa basa-basi yang akhirnya justru malah jadi basi mendingan aku langsung aja yah....


Singkat cerita aku sama dewi jadi deket, kalau salah satu dari kita males latihan, biasanya yang lain jadi ikut g latihan, alias kabur tepat jam latihan dimulai. Tapi walaupun aku sama dewi jarang latihan, kita tetep bisa exsis didunia kejuaraan. karena postur tubuh kita yang agak jauh, alias kalau jalan (kata orang) kayak angka 10, akhirnya kita pisah kategori. Dewi bergabung di Seni beladiri. jadi dia latihannya cuma ngapalin rangkaian jurus-jurus beladiri bareng aneta sama ani, jadi mereka harus kompak. lucunya dewi kalau selesai latihan suka ngeluh karena badannya sakit semua scara gerakannya ada yang membanting-banting tubuh sendiri. walhasil aku harus terus kasih suport ke dia kalau dia mulai menyerah and mau mengundurkan diri karena awal kita gabung di beladiri club, kita udah diarahkan untuk mengikuti kejuaraan atar mahasiswa sejabotabek. jadi ngak mungkinkan tiba-tiba nyari pengganti dewi sedangkan waktu kejuaraan semakin dekat.
Lain dewi, lain juga aku, karena badanku agak berisi ( maksudnya!!!!!) jadi pelatihnya mengarahkan aku ke kelas tanding. kalau dewi cuma ngapal en berusaha untuk tetap kompak disetiap gerakan, nah kalau aku latihannya lebih keras dan lebih sering latihan fisik, karena aku harus melawan seseorang di arena. tapi aku justru lebih menyukai yang seperti itu, jadi kalau-kalau ada yang mau macem-macem aku udah tau bagaimana melumpuhkan musuh ( ha...ha...ha...)
2 bulan latihan akhirnya kejuaraan berlangsung, dan ngak sia-sia dewi dikelas seni dapet medali emas, sedangkan aku di kelas tanding dapet medali Perunggu, ya buat aku ngak masalah dapet perunggu dan sangat wajar wong lawannya senior aku sendiri jadi kalaupun bisa menang takut kualat sama yang tua ( hi..hi..hi...)
bukan itu aja, dewi itu anaknya sensitif banget, ati-ati kalau dia udah mulai menyendiri pasti ngak lama dia bakal nangis, dan kalu udah begitu jangan sekali-kali nanya kenapa dia nangis karena dia bakal lebih kenceng nangisnya. jadi kalau dewi lagi nangis cuekin aja ( buat adi ingat ya pesen ku ini !) dan satu hal yang ngak pernah berubah dari dewi dari dulu sampai sekarang yang LEMOTnya itu. tapi kalau dewi ngak lemot kayaknya ngak asik deh justru itu yang bikin aku selalu kengen sama dia. Muka begonya yang selalu ditandai dengan kerutan di keningnya, itu tandanya dia sedang berusaha mencerna apa yang dia dengar ( sorry lho wi bukannya mau ngejelek-jelekin kamu, aku cuma berusaha memahamimu kok )
Pernah satu waktu, kami jalan-jalan ke pelabuhan ratu dalam rangka merayakan kemenangan tim kita dalam kejuaraan antar pelajar se DKI jakarta. wah sayang aku ngak punya fotho2nya, dari 2 roll kodak hampir 75% isinya selalu ada aku sama dewi, wih pokoknya aku sama dewi banci kamera banget sampe-sampe pas fotho2 itu udah jadi semuanya jadi kesel karena dimana-mana selalau ada aku sama dewi dengan berbagai pose.
oh ya aku lupa satu hal, di MP unkris dewi dikenal dengan panggilan dewi K22, anehkan! gini ceritanya. dulu waktu masih latihan buat ospek (udah baca part 1 kan ) pas pulang kita rame-rame nunggu koasi di depan entah gimana critanya tiba-tiba ada seorang cewek manis dan munggil menabrak sebuah mobil berwarna merah yang diatasnya tertulis angka dan huruf K 22. yah itulah hebatnya dewi kalau orang lain ditrabrak mobil kalau dewi justru nabrak mobil ( untung mobilnya ngak lecet ya wi he...he..he..)
Trus satu yang ngak pernah aku lupa dari dewi, waktu itu ada acara kenaikan tingkat, dan udah jadi keharusan kalau salah satu syarat biar lulus itu harus bisa matahin beton dengan tangan. nah yang harus dipatahin itu 2 beton dengan 2 pukulan yang berbeda. Pas pukulan pertama bunyinya " prakkk!!!" tandanya benton dapat dipatahkan oleh tangan mungil seorang dewi, tepuk tangan menyeruak ( hooorrrreeeeee....) dengan wajah yang pucat jelas terlihat ada sedikit kelegaan yang terbias, dewi langsung mengambil kuda-kuda dan diap untuk melakukan pukulan kedua, dalam hitungan detik terdengan suara yang lebih dasyat dari pukulan yang pertama bunyinya seperti ini ( aaaaawwwwww!!!!!) wajah dewi mwndadak pucat pasi dia pegang tangan kanannya dengan tangan kiri. jujur waktu itu pengen ketawa mendengar teriakan dewi tapi ngak tega aja dan dengan sedikit menghibur dewi aku tetap menyemangati sang dewi ku ini.
dan aku sangat berterima kasih banget sama dewi atas dukungan dan suportnya waktu organisasi yang aku pimpin mulai goyang, kuatnya diktatoritasan seorang senior membuat aku memilih untuk mengundurkan diri sebagai ketua UKM MP sekaligus salah satu ketua kolat cabang bekasi, dan tak dewilah yang pertama kali setuju dan ikut mengajukan pengunduran diri. dewilah yang terus mendampingiku saat menghadap ketua umum MP Cabang Bekasi saat itu. Thank ya wi.....aku ngak pernah terbayang kalau saat itu ngak ada kamu, dan aku ngak pernah berani membayangkan kalau ngak ada kamu saat ini sebagai sahabat sejati. bahkan sampai saat ini kamu masih mau mendengar keluh kesahku, kesenanganku, sedihku, bahagiaku.... semoga kamu juga merasakan juga apa yang aku rasakan, seperti dulu waktu kita sama-sama jealous satu sama lain ....

Kamis, 17 Januari 2008

Dewi My Best Friend

Part I
Hai Friends, sorry baru posting lagi, oh ya Thank buat semua yang udah baca blogku en langsung berkomentar. Tapi kok lewat sms sih kan udah ada tempat buat komentar ( pada ngak punya accountnya ya????). BTW di posting yang lalu aku janji mau crita soal awal dari persahabatan aku sama dewi yang kini menjadi salah satu sahabat terbaikku.buat sahabat-sahabatku yang alin tunggu giliran yaaaaaa............
Gini Critanya.....
september 2000.....saat itu aku baru saja masuk kuliah setelah lulus dari bangku SMA, 2 minggu menjelang OSPEK entah ginama critanya dulu aku bisa gabung disebuah kelompok yang dipersiapkan untuk menjadi paskibra pada acara pembukaan OSPEK. Kami menjalani latihan yang cukup meletihkan, sebenarnya biasa buatku toh sewaktu SMA aku juga aktif di paskibra dan lucunya pelatih yang khusus didatangkan untuk melatih kami adalah temanku juga yang dulu sama-sama berjuang di PASKIBRA BEKASI tapi dia lolos tes Paskibraka sedangkan aku gagal karena tinggiku kurang. beberapa hari setelah dimulainya latihan ternyata pasukan kami kurang, dan salah satu panitia yang bernama REDIS memutuskan untuk menambah personil. dan Pagi itu, Latihan sudah mulai dan tepatnya sedang sarapan pagi. tiba-tiba datang seorang cewek yang dengan senyum-senyum ga jelas mendekati kami. Tanpa berlama-lama Redis mulai menyuruhnya memperkenalkan diri. Oooo namanya Dewi Sulistyowati, calon mahasiswi Fakultas Ekonomi, dan dia akan bergabung bersama kami. Wajahnya yang manis dan badannya yang mungil jelas membuat dia jadi salah satu perhatian para senior dan teman-temanku. Aku pikir itu hal yang sangat wajar. dan jujur aku tak begitu memperhatikannya karena pada saat itu aku terlanjur dekat dengan temanku si TARI dan seniorku ANETA.
perjalanan waktu, aku hanya mengenal dewi sepintas lalu. Setelah selesai Ospek, kami masih sering berkumpul didepan UKM (unit kegiatan Mahasiswa) Silat Club Merpati Putih,karena Bang REDIS adalah ketua disana. lama-lama jiwaku yang gampang tertantang dengan hal-hal baru membuatku tertarik untuk bergabung di Club Silat tersebut. Yah...aku ngak salah pilih, aku menyukainya dan sangat menikmatinya. apalagi anggotanya yang hampir 80% cowok itu begitu welcome menerima anggota baru Cewek lagi, saat itu aku masuk bareng sama Aneta. Sebagai grup minoritas aku dan aneta dapet cukup perhatian dari cowok-cowok itu, ngak munafik semua cewek pasti senang dilingkungan yang seperti itu.
Aku dekat dengan hampir semua cowok disana, dan ketika aku dengar dari bang Redis kalau dewi mau gabung, jujur aku jadi khawatir. aku takut perhatian yang selama ini aku dapatkan akan direbut sama dewi yang notabene gampang menarik perhatian siapapun. So...Dewi akhirnya benar-benar bergabung, awalnya aku hanya sekedar basa-basi kalau ketemu dia. Saat itu Aneta sudah jarang ikut latihan walhasil aku jadi sering sendirian dan mau ngak mau aku jadi dekat sama dewi.tapi hanya sekedar dekat pada saat latihan aja karena jujur aku masih menyimpan perasaan ngak suka sama dia.
Tapi, setelah aku dekat dan sedikit banyak mengenal dewi, aku merasa ada yang beda dari dewi, dia ngak kayak cewek-cewek lain yang lantas berlagak karena mendapatkan perhatian dari banyak orang, Sifatnya yang polos ( Polos??? masa...sih ??? he..he..he..) dan bersikap apa adanya, membuat lama-lama aku merasa nyaman berteman sama dia, dan lama-lama kok aku sama dia jadi ngak bisa jauh.
Kalau dulu kita cuma ketemu kalau ada jadwal latihan, tapi lama-lama kami harus ketemu setiap hari walau hanya sekedar setor muka. dan lama-lama aku jadi sayang sama dia ( et jangan salah arti lho ) sayang sebagai teman, mungkin ngak setiap sahabat bisa membuat kita sayang. buatku dewi jadi lebih dari sekedar sahabat biasa.
Ternyata Qta punya banyak kesamaan, yang aku pikir lucu saat semua terungkap. aku lupa kapan saat itu terjadi, yang aku ingat sebuah pengakuan dari dewi yang membuat aku makin merasa klik sama dia. ternyata perasaan awal aku ke dewi juga sama dengan perasaan dewi ke aku ( sama-sama jelous gitu ).
Banyak cerita yang kami alami, tapi berhubung udah malem nih, aku mau bobo dulu yah... cerita selanjutnya pasti lebih seru, karena ada tawa, ada tangis dan ada haru yang kami lalui bersama.... mau tau ceritanya?????
Tunggu di Part II yaaaaaa

Sabtu, 12 Januari 2008

ROMANSA BULAN JANUARI...

Januari....

Hai sob...udah Januari nih, ginama tahun barunya? aduh kayaknya dah telat banget ya kalau aku baru ngucapin MET TAHUN BARU 2008", maaf ya abis menjelang akhir tahun aku sibuk banget, dikantor aku pegang style baru dari esprit tapi belum sempet aku pegang, buyer yang dari italia mendadak meminta CMT ke semarang. walhasil proses pembagian CMT cukup membuat pikiran dan tenagaku terkuras. Begitu juga setelah liburan tahun baru proses CMT masih berlanjut dan yang pusing PT yang menerima CMT di semarang selalu report bahwa material yang kami kirim selalu kurang dari data yang di minta, padahal setelah dicek actual di sini semuanya sudah ok! so kalian tetap memaafkan aku ya kalau telat mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2008
Soal Tahun Baruku...BAAAAASSSIIIII.....
ngak ada liburan dan ngak ada pesta, cuma seorang sahabat yang lagi pulang kampung ke timur pulau jawa-Surabaya- yang setia membalas smsku dan mau menelponku, ya siapa lagi kalau bukan Mr.Twin Valentino. dia juga yang menelponku tepat jam 12 malam, ya walaupun cuma berniat membangunkan aku (takut-takut aku tidur) tanpa mengucapkan kata SELAMAT TAHUN BARU. lucu deh tuh orang bangunin orang tapi dianya sendiri malah tidur. tapi Thank so much deh buat Mr Twin. paling ngak Tahun Baruku ngak sepi-sepi amat.
Masih diawal januari, tepatnya tanggal 10 januari(2 hari yang lalu) jujur aja hari itu merupakan rebornku untuk yang ke 26 tahun. Udah tua ya....
Kamis yang biasaaaa banget, cos nothing special, rencana jalan sama Dewi,Adi sama Twin terpaksa aku batalin mendadak cos ayah pesan hari ini jangan kemana-mana ada kemungkinan semua ngumpul dirumah. mau tahu bagaimana aku melewati hari itu....
10 Januari 2008.....
ngak seperti biasanya aku keluar kamar lebih awal karena panggilan alam ngak mungkin diabaikan. dari tangga tengah aku liat bunda sedang berdiri dibawah, dan sambil senyum-senyum dia bilang " tumben bangun pagi " ( Bunda memaafkan aku bangun siang dihari libur karena aku sudah meminta ijin, ya menjelang tes Cakim aku harus memanfaatkan waktu luangku untuk belajar, dan alasan itu juga yang membuat aku lama ga posting-posting) karena panggilan alam sangat dasyat akhirnya aku langsung menuju kamar mandi.
KADO SPECIAL.....
Setelah membereskan semuanya, bunda dan Ayah sudah ngak ada, seperti biasa mereka JJP alias jalan-jalan pagi. ku lihat ponakanku masih tertidur pulas dan ngak tahan rasanya untuk menggoda dan membangunkannya. dan lucunya pas aku bangunin celoteh menggelitik keluar dari mulutnya dengan mata yang belum juga terbuka. " Aku ngak mau Bangun!!! aku belum beli kado buat tante....!!!"
Spontan aku tertawa dan membuka paksa bantal yang digunakannya untuk menyembunyikan kepala mungilnya, kucium pipinya dengan sedikit memaksa karena dia selalu menghindar karena rasa bersalahnya tadi dan mencoba meyakinkan dia bahwa aku memaafkannya. karena hari terus berjalan dan siang mulai menampakkan sinarnya aku sesegera mungkin melakukan aktifitas beres-beres rumah, maklum dirumah berlaku azas selfservis. Dengan mata yang masih ngantuk ponakanku (adiba) mendekatiku yang sedang cuci piring dan tak disangka-sangka dia menawarkan diri untuk membantuku dan jujur itu hal yang belum pernah diperlihatkan adiba padaku so ini aku anggap sebagai kado special dari adiba.
setelah semua pekerjaan rumah kelar, seperti biasa giliran kamarku yang harus dibereskan, nada SMS beruntut membuat perhatianku tertuju pada sebuah benda berwarna hitam bermerk Sony Ericsson. dan ku baca :
5 Ucapan Selamat yang kuanggap sebagai kado special ulang tahun :
07.45 : my best friend Dwi Mirawati ( ADE )
08.02 : my best patner Aida Fitri Sari ( ARY )
08.19 : Mr.Twin VAlentino( yang entah kenapa dia sms sampe 2 kali )
09.00 : Telpon dari my best sister (mba Santi )
09.36 : SMS dari my best ipar (mas'Ud)
Setelah itu sebenarnya banyak lagi tapi berhubung angka lima menjadi salah satu angka favoritku jadi yang kuanggap kado adalah dari 5 pengucap tertama. tapi buat temen-temen yang lain yang mengucapkan setelah itu aku tetap mengucapkan terima kasih. I LOVE U ALL
belum selesai bales sms yang masuk, Ayah, bunda dan adiba menyerbuku kekamar yang belumj rapi sambil bernyanyi "Happy Birthday to u" dengan nada yang sama sekali ngak enak didengar. mereka memberiku kado yang tak terbungkus kertas kado sebagai penghias, mungkin mereka berfikir ngak perlu berbasa basi kepada bungsunya. setelah aku terima, aku khusuk mengamini doa,doa mereka, karena aku yakin dan percaya bahwa doa orang tua itu didengar oleh ALLAH...
ngak lama Kakak dan ponakan keduaku datang kerumah, ngak kalah lucunya kayak mbaknya, seperti biasa dari balik pager yang belum terbuka dia berteriak memanggilku " Tanteeeeee..." dan setelah dia berhasil membuka pager dan melihat aku didalam dia langsung lari kearahku dan bilang " Tante aku mau kue ulangtahunnya " spontan aku, ayah, bunda dan adiba tertawa mendengarnya " ngak ada kue ulangtahunnya de', tantekan udah gede" kata mbaknya (adiba) mendengar komentar mbaknya dia langsung menyaut " abis aku ngak bawa kado buat tante sih" katanya dengan polos membuat aku gemas dan mulai menciuminya sampai puas..eh bukannya geli malah dia yang bales ciumi aku seperti biasanya. ya memang cowok yang paling banyak mendapat ciuman dariku dan paling banyak memberikan ciuman kepadaku yang si ZIDAN ponakanku itu.
Jujur aku kecewa banget karena ada seseorang yang melupakan hari ulang tahunku dan aku tak mengatakannya kepada siapapun, termasuk sama mbak santi yang biasanya jadi orang pertama yang aku kasih tahu tentangnya, Entah memang lupa atau pura pura lupa. Jangankan datang kerumah, telpon atau SMS pun tak kuterima. Siapa lagi kalau bukan KAKAK PERTAMAKU ( Mas Santo ) bukannya mau ngungkit, tapi bukannya selama ini kalau ada apa-apa yang berhubungan dengan ucapan selamat untuknya, aku berusaha secepat mungkin memberikannya, karena kalau terlambat dia akan mengadukannya kepada ayahku sehingga akhirnya membuat ayah menegurku. tapi aku ngak sekanak-kanak dia. tanpa bermaksud membuat ayah marah makanya aku tak memberitahu siapapun tentang dia yang tak kunjung menghubungiku. dan sampai hari berganti dia tak juga ada kabar. dan aku mulai berfikir memaafkan jauh lebih mulia dari meminta maaf. So Ya udahlahhhhh...
Sorenya kami hanya pergi ke kranji karena rumah kranji kini sudah resmi dimiliki orang lain.dan itu pertama kalinya aku bertamu kerumah yang dulu penuh cerita buatku dan buat mbak santi. pulang dari sana sempet makan dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke BTC dan tentu saja yang paling berbahagia adalah kedua ponakanku. apalagi aga kakek neneknya yang akan memberikan mereka apapun yang mereka mau.Pulang dengan keadaan capek dan mengingat besoknya harus masuk kerja aku tidur cepat.
11 Januari ( Bukan judul lagunya gigi lho ya )
Suasana kerja yah seperti biasa deh, penuh dengan kemelut yang tak berkesudahan. Harpitnas yang membosankan dan sangat-sangat tidak menyenangkan. Tepat jam15.23 Handpone ku berdering SANG KAKAK memelponku untuk mengucapkan selamat ulang tahun, buatku itu udah BAAAAAAAsSSSSSSSSiiiiiiiiiiiiii banget, ucapannya sudah ngak special buatku, terkalahkan dengan besarnya rasa kecewaku, dengan berpura pura ok aku terus memperdengarkan nada senangku. dan tahu ngak apa yang terjadi???? pulang kerja ayah menanyakan padaku " Mas tok SMS kamu ngak " ( pake bahasa jawa ) ya aku jawab aja dengan nada datar "tadi telp", " Jam Berapa ??" tanya ayah dengan nada mengintrogasi "Jam 3an " aku menangkap sesuatu dari raut wajah ayah yang menegang, dan akupun mencoba menetralisir keadaan dengan mengalihkan perhatian mereka ke ADIBA yang baru mendapat sepeda baru dari ayah karena berhasil menjadi rangking pertama dikelasnya. yah aku bersyukur bukan aku yang mengadu kepada ayah soal mas santo.
12 Januari 2008
Karena rencana tanggal 10 kemaren batal, akhirnya aku memutuskan untuk bertemu Dewi, Adi dan twin tepat hari ini, kami janjian di Plaza Semanggi. Buat Kalian bertiga Maaf ya kalau aku datang sangat-sangat terlambat. dan aku memang tak mengatakan apapun sebagai alasan keterlambatanku dan aku akui itu 100% kesalahku...ups bukan kesalahan, tepatnya ketidak mampuanku untuk menghindar dari keterlambatan,
jam 8 pagi aku dapat berita, bude yun, sodara bapak dari semarang mau datang berkunjung kerumah. dan sebagai satu-satunya anak yang ada dirumah itu, aku merasa mempunyai kewajiban untuk membantu bunda menyiapkan segala sesuatunya, mulai menyediakan makanan yang ringan sampai menyapkan menu makan siang. dan semuanya baru selesai sekitar jam 9.30, jam segitu seharusnya aku sudah siap untuk berangkat ke Plangi. So aku sebisa mungkin sebelum jam 10.15 aku sudah siap untuk berangkat. Tapi sayang jam 10.05 sang tamu datang dan ayah melarangku pergi saat itu, dia minta aku menunggu paling ngak setelah aku ikut beramah tamah denga sang tamu. jam 10.30 barulah ayah mengijinkan aku pergi.
And u knowkan bekasi dan jakarta, selain mobilnya juga susah jalanan juga macet abis. sempet berfikir pulang dan ambil mobil biar cepert sampe plangi, tapi itu juga akan membuat aku kehilangan banyak waktu. untung radio dan novel mampu sedikit menghiburku selama diperjalanan,tapi tetap saja perasaanku tak enak karena membuat ke-3 temanku menunggu lama. dan jam 12.30 (artinya 1 1/2 jam aku terlambat) akhirnya aku sampai.
Bertemu dengan mereka bertiga sangat menyenangkan, apalagi dewi, dia adalah teman dekatku yang paling bisa membuat aku merasa nyaman selain Ary. Lain kali aku akan cerita bagaimana awal kami bisa menjadi sahabat. kami makan siang ber-4 sambil ngobrol-ngobrol ringan, tapi jujur aku yang tadinya sangat bersemangat tiba-tiba jadi merasa resah karena ngak jauh dari tempat kami makan anak-anak Iradio lagi ada acara, aku harus waspada kalau-kalau ada temen-temen iradio yang melihatku. bukannya apa apa, takut merusak konsentrasiku, tahu sendiri kalau dah kena virus anak-anak iradio aku jadi ngak bisa konsen dan acaraku sama 3 temanku bakal jadi kacau.
Abis makan kami memutuskan untuk nonton, karena ngak ada pilihan lain yang lebih baik. dari 3 film yang adapun awalnya bikin kita pusing 2 filmnya udah pernah Twin tonton, yang 1nya dewi sama adi dah nonton. so kalau milih salah satu pasti ada 1 kubu yang nonton 2 kali, dan akhirnya kita memutuskan nonton Film " Golden Compass" ( eh bener ngak ya judulnya itu....????" dan akhirnya twin yang mengalah dn harus nonton film itu untuk yang ke2 kalinya.
dan yah aku ngerti dan memaklumi kalau twin yang duduk disebelahku memilih tidur, "twin, pasti kamu bosen banget ya ???? maaf ya cos aku juga ngak tahu harus milih yang mana yang bisa bikin semunya enak. Im So sorry. makanya besok-besok ajak aku juga donk kalo nonton...he..he..he...ditengah film, hpku ngak berenti-berenti bunyi dan aku tahu itu nada dari salah satu temanku, tadinya aku pikir kalau 3 kali aku reject dia tahu aku ngak mau di ganggu, tapi karena telponnya ngak berhenti dan aku pikir ngak mungkin aku ngangkat telpon di dalem dengan sound yang begitu kencang akhirnya aku memutuskan untuk keluar.
Benar aja, temanku yang punya pemikiran sama untuk resign dari tempat kerja butuh beberapa masukan dariku. dan karena dah wktunya solat asar aku langsung turun untuk solat dulu, dan meninggalkan ke3 temanku menonton Film, sapa sangka aku ketemu salah satu crew Iradio yang mengenalku, dia ngajak aku untuk gabung tapi aku bilang aku lagi ada acara dan aku kaget saat dia tanya ngak mau ketemu sama Mas "itu" ?...( maaf disensor ya) dan memohon-mohon agar ngak usah bilang-bilang sama anak-anak kalau ketemu aku disana dan akhirnya mungkin karena kasian sama aku dia setuju.
Tepat dipintu masuk studio 1, Temanku menelponku dan mau ngak mau aku harus trima, dan aku pikir filmnya pasti udah mau abis jadi aku memutuskan untuk ngak kembali kedalam dan mengunggu ke 3 temanku diluar. sekitar 5 menit aku duduk mendengarkan keluhan-demi keluhan temanku akhirnya ke 3 temanku keluar dari studio pertanda film tlah usai. dan ngak enak kalau aku terus merima telpon, akhirnya aku berjanji menelponnya malam ini ( abis posting tentunya ) karena udah ga tahu harus kemana lagi, dan jujur aku takut ketahuan lagi sama anak-anak iradio akhirnya kami sepakat menyudahi acara siang itu, dan kamupun sepakat untuk pulang. dewi pulang bersama sang pangerannya, dan twin sebagai laki-laki indonesia dia merasa berkewajiban untuk mengantarku sampai dapat kendaraan untuk pulang, (ya seharusnya sih kamu nganter aku sampai rumah twin) ngak deng bercanda!!! ya aku maklum arah kami berbeda dan lagi pula dia ngak tahu daerah bekasi, jangan-jangan abis nganter aku pulang gantian aku yang nganter dia pulang he..he..he...
Cukup lama bis yang aku tunggu tak kunjung datang, matahari yang langsung mengenai mataku membuat aku sangat-sangat ngak nyaman. setelah sabar menunggu akhirnya bisku datang juga meskipun sebenarnya aku mau menunggu bis lainnya yang dilengkapi air conditioner. Tapi ngak enak membuat twin juga ikut menunggu terlalu lama sedangkan dia masih ada acara lagi yah mau gimana lagi aku terpaksa naik mobil itu. dan akhirnya Qta berpisah ya Twin.....
jadi begitulah aku mengisi hari ulang tahunku, Oh Yah Thak 4 Dewi ma Adi atas kadonya, sungguh aku suka banget dan kebetulan aku lagi butuh yang warna itu lho, dan thank udah menyelesaikan satu problemku. dan aku ngak perlu cemas menghadapi hari senin cos aku akan pake itu dihari senin nanti. Thank ya Wi ini semua sangat berarti dan lebih dari yang aku harapkan darimu.