Rabu, 15 Oktober 2008

Jakarta Masih Lebih baik.....

Kemaren salah satu temanku baru saja kembali dari liburan lebarannya. Dia memang kelahiran Jakarta namun kedua orang tuanya berasal dari bukit tinggi sumatra barat. bukan hanya oleh-olehnya yang menarik tapi ceritanya juga sangat menarik.kalau Liburan kemaren aku ke lampung dan Dia ke Padang, cerita yang kami bawa hampir sama. terutama hal yang sangat menyebalkan.

Pada saat aku ke Lampung, kira-kira didaerah Kemiling atas aku mengalami peristiwa yang hampir saja berakhir kacau. saat itu aku satu mabil dengan Ayah dan ayahlah yang mengemudikan mobil, dalam keadaan macet aku melihat ada sebuah motor dengan kecepatan penuh tiba-tiba mengerem dan hampir mengenai motor didepannya yang sedang mengantri dikemacetan.

Tak lama mobil yang kunaiki bergerak maju karena mobil didepanku juga sudah mulai bergerak maju dan tiba-tiba dengan manisnya, motor yang tadi kulihat, kini sudah berada tepat didepan mobilku yang sedang bergerak maju. walhasil kami hampir menabraknya, dengan posisi yang seperti itu seharusnya kami yang kaget dan marah. Tapi lain ladang lain ilalang,tanpa merasa bersalah justru pengemudi motor itulah yang marah dan mencaci maki ayahku karena dia anggap ayah kurang berhati-hati, Ayah yang kaget dan berusaha secepat mungkin untuk menginjak Rem menjawab dengan sopan dan baik-baik " kamu yang hati-hati ". Rupaya penumpang motor itu naik pitam dan menggebrak kaca depan mobil tepat di depan ayah, ayah berusaha menenangkan dengan membuka sedikit jendelanya, belum selesai jendela terbuka sebuah tonjokan keras mengenai kaca berkali-kali. kami langsung meminta ayah untuk menutup jendela dan cepat jalan ketika laki-laki gila tadi terus menghantamkan kepalan tangannya ke arah kaca. kami hanya kawatir kaca jendela pecah dan mengenai ayah.

kami berhasil menghindar ketika jalanan mulai lancar. tapi rupanya pengemudi motor tadi benar-benar kesetanan, mereka mengejar kami. dan saat kami terkena macet lagi laki-laki yang membonceng mengulangi lagi pukulannya berkali-kali, keras sekali pukulannya. syukurlah kami masih dilindungi oleh Allah, meskipun pukulan itu sedemikian kerasnya namun tak pecah. hanya saja kami yakin sekali justru tangan laki-laki tadi yang nantinya akan memar dan kesakitan bahkan mungkin retak tulang-tulangnya ( sayang saja aku ngak tahu keadaannya sekarang). paling tidak aku berharap begitu, karena aku ngak rela aja Ayahku yang sudah berusia hampir 60 tahun dicaci maki seenaknya seperti itu tanpa berbuat salah.

Keadaan masih menegangkan, tiba di kemiling bawah mendadak hujan turun dengan derasnya. ketika kami sadar mobil kedua rombongan kami tertinggal jauh dari mobilku dan aku berinisiatif untuk menelponnya dan jawabannya mengejutkan. Sebuah sepeda motor menghantam bagian belakang mobilnya yang mengakibatkan lampu sein sebelah kanannya pecah. hanya saja pengemudi motor itu langsung mengaku salah dan tidak terjadi pertengkaran

Malamnya saat kami di hotel, kami membahasnya dan ternyata perasaan kami dengan perasaan pengemudi rombongan kedua merasa bahwa pengguna jalan di Lampung tidak tahu aturan. entah karena sedikitnya kendaraan yang melintas disana sehingga mereka dengan seenaknya menggunakan jalan atau memang orang-orang disana yang ngak tahu tata tertib berlalulintas. sering sekali kami kami dibuat terkejut karena mobil yang didepan kami tiba-tiba belok kanan/kiri tanpa menyalakan sein atau menyalip dari sebelah kiri dengan kecepatan yang kurang sehingga membuat kami harus mengerem mendadak.

cerita yang hampir sama juga dialami temanku yang dari Padang tadi. hanya saja dia tidak sampai bertabarakan hanya beberapa kali adu mulut dengan pengemudi disana ( yah maklum masih muda jadi sulit mengendalikan diri ). kami yang selama ini tinggal di jakarta dengan mobilitas lalulintas yang begitu padat berfikir bahwa Jakarta adalah pemegang tata tertib lalulintas terburuk diseluruh Indonesia tapi ternyata di pulau sumatra jauh lebih buruk dan kacau balau. kalau sudah begini ternyata Jakarta masih lebih baik dan lebih nyaman untuk berkendara..........

Kamis, 09 Oktober 2008

Yang kutahu Cinta itu Indah.......

aku gadis berusia 26 tahun, karirku sebagai desain grafis disebuah perusahaan Advertising terkenal di Indonesia sangat baik, tampangku juga ngak bisa dibilang jelek. Tapi dengan itu semua tidak lantas membuatku mudah menemukan pasangan

Itulah yang membuatku selalu menghindar bila ada pertemuan keluarga, pertanyaan standar mengenai kapan aku akan menikah merupakan mimpi buruk yang selalu menghantuiku setiap kali bertemu dengan keluarga besar baik dari ayahku maupun dari ibuku.

Tapi suatu hari aku tidak dapat menolak undangan adik sepupuku yang sedang melangsungkan pernikahannya. Dia adalah salah satu adik sepupuku yang sudah menikah, sebelumnya sudah banyak adik sepupuk yang telah menikah. Di pesta pernikahan adik sepupu itulah aku bertemu dengan cinta masa laluku. Cinta monyet, cinta anak ingusan, cinta yang tak pernah terungkap dan tak berani mengungkap.

Seorang laki-laki yang umurnya bahkan lebih tua 2 tahun dari kakak sulungku yang berbeda 7 tahun denganku. Semua orang mengakui ketampanannya, bahkan aku yang saat itu masih berusia 10 tahun bisa merasakan ada daya tarik yang begitu laur biasa dalam dirinya terlebih statusnya sebagai mahasiswa fakultas teknik Universitas Diponegoro membuatnya makin membuatku terpesona.

Setelah belasan tahun kami tidak bertemu, di pesta itulah aku bertemu kembali dengannya. meskipun nampak tua namun pesonanya tak pernah berhenti membuat hatiku bergetar, senyumnya, keramahannya dan keakrabannya membuatku tak dapat menguasai perasaanku.

Sampai saat ini, saat usianya sudah hampir mendekat angka 35tahun dia belum juga menikah. menurut saudaraku dia sudah memiliki kekasih tapi hubungannya kurang mendapat respon positif dari keluarganya.

Entah darimana asalnya, tiba-tiba wacana perjodohanku dengan laki-laki itu terlontar dari orang tuaku. batinku berkata pucuk dicinta ulam tiba, tanpa berkata-kata aku mengiyakan perjodohan itu karena bagiku takkan sulit untuk mencintainya lagi. aku semakin berharap ketika aku mendengar kabar bahwa seluruh keluarganya juga menginginkan perjodohan itu.

Seiring waktu, hari berganti,bulan berlalu.....wacana itu seperti menguap begitu saja.tak ada perkembangan berarti. Aku masih terdiam dalam harap, sedikitpun aku tak berfikir untuk melepaskannya dan tetap menunggu dia datang dan segera meminangku.

Suatu hari, aku mendapat kabar darinya, entah bagaimana menggambarkan perasaanku saat itu, yang jelas aku tak percaya, kabar itu adalah kabar pernikahannya. Aku menangis namun harus tetap tersenyum, aku lumpuh tapi harus tetap terus berlari. Seketika Harapanku lepas, musnah dan mati.

Aku Kecewa........
karena Yang kutahu Cinta Itu Indah..........

Sabtu, 04 Oktober 2008

Melepasmu......

Jumat, 3 okt 2008....

Pagi itu aku baru saja menyelesaikan sarapanku disebuah hotel dikawasan jalan Raden Intan Bandar lampung. ketika masuk kedalam kamar, sayup-sayup ku dengar Papa sedang berbicara dengan seorang kerabat di Jawa. bukan hanya sekedar menyucapkan selamat hari raya yang ku dengar, tapi sesuatu yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Papa mendapatkan undangan pernikahan dari orang yang kuharapkan untuk kelak menjadi pendampingku.

mendadak aku seperti terbangun dari mimpi, dibalik senyumku ku simpan kehancuran hatiku. segera kukemasi segala asaku yang sempat membuatku berani menghadapi hari esok. hari ini semuanya harus ku lepas, kan kubuang bersama ombak yang menghantam kapal yang mengantarku kembali kepulau jawa.

ingin marah...melampiaskan...
pada siapa saja......
namun aku sendiri disini
ku ingin katakan aku kecewa....

bila cinta tak lagi untukku
bila dia bahagia dirimu
ku akan pergi meski hati tak akan rela....

bila pelangi yang akan KAU beri
inikah hujan yang harus aku terima,
inikah petir yang harus aku rasakan,
inikah badai yang harus aku jalani
tuk menemui pelangi MU......

Senin, 29 September 2008

Berpisah.....

malam ini, merupakan malam terakhir kaum muslim untuk merasakan indahnya malam ramadhan, meski masjid sudah tak seramai ketika Ramadhan datang namun tak mengurangi rasa haru akan kehilangan malam-malam penuh berkah di bulan Ramadhan. Meskipun aku belum maksimal memanfaatkan bulan Ramadhan namun rasa sedih harus berpisah engan ramadhan cukup menyentuh hati.

bukannya sok melankolis, tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi nanti? masih bisakah aku bertemu dengan Ramadhan tahun depan. aku hanya ingin menjadi manusia yang lebih baik dengan masuknya bulan Syawal nanti, berjuta harapan membentang, semoga tahun dapan aku bisa menjadi manusia yang sempurna dalam menjalani hidup dan lebih baik ibadahnya. Kalau kebanyakan dari kita memanfaatkan Tahun Baru Masehi sebagai tolak ukur perubahan. maka kini aku akan membuatnya berbeda. aku ingin tahun depan aku tidak seperti ini .

Dengan mengharapkan restu dan izin Allah, aku ingin tahun depan aku sudah tidak sendirian menjalaninya, berharap ada imam yang siap membimbingku kejalan yang baik. aku juga berharap dengan melewati tahun ini aku bisa menjadi seperti yang aku inginkan, menwujudkan cita-cita sebagai seorang DJ Radio atau Reporter TV, sehingga makna hidup dapat aku rasakan dengan rasa syukur yang khusuk.

Dipenghujung ramadhan aku berdoa
berharap kefitrian akan menyapu segala dosa
Dipenghujung ramadhan aku menangis
Berharap tahun depan aku tertemu dengannya kembali......


Rata Penuh

Kamis, 25 September 2008

Kunjungan.....

Rabu 24 Sept 2008.......

Hari ini dari CMC Broadcasting aku ada jadwal untuk berkunjung ke RRI Jakarta. Tepat jam 17.30 aku sudah sampai di gedung yang berhadapan dengan Monas, sebuah tugu kebanggaan bangsa Indonesia yang berlapis emas. ini adalah pertama kalinya aku berkunjung ke Radio Milik pemerintah, Kesan pertama adalah Gedung tua yang sedang dalam renovasi, memasuki lobby...yah...untuk takaran gedung pemerintah, Lobby RRI cukup nyaman dan rapi.

tak perlu menunggu lama untuk berkumpul dengan anak-anak CMC yang jumlah hanya 4 orang itu. Setelah buka puasa ala kadarnya, tepat jam 18.30 kami memutuskan untuk masuk dan memulai kunjungan kami. Kunjungan ini bukan hanya sekedar kunjungan biasa, tapi karena kami memang di jadwalkan untuk mengenal ruangan Studio Radio secara langsung. Kami langsung menuju lantai 4 gedung itu. berbeda 90 derajat dengan tampilan Lobby gedung ini, Lobby lantai 4 amat sangat kumuh, hanya berbentuk lorong dengan meja resepsionis yang bagian papannya sudah terkelupas. yah tak heran kalau keadaannya begini, namanya juga milik pemerintah.......

Karena yang masuk kelas siaran hanya aku, maka aku seperti les Privat sama pak Musbar, dia mengajariku bagaimana membaca berita yang baik dengan ALA RRI tentunya, bukan ala M2 radio atau Iradio. Titik, koma, intonasi, speedread semua benar-benar diatur membuat aku harus take beberapa kali. untungnya cuma sendiri, jadipak Musbar hanya konsen padaku dan sangat detail menilaiku. ya walaupun hasilnya belum maksimal paling tidak aku sudah menemukan kuncinya tinggal latihan dan latihan " Jam Terbang Menentukan Kualitas" yah mudah-mudahan selanjutnya aku bisa lebih baik.

Jam 8 kondisiku menurun dan produksi suaraku tak lagi bisa dipaksakan, walhasil pelajaran disudahi. Pak Musbar langsung pulang, dan karena masih jam 8 akhirnya aku bergabung dengan ke3 temen cowokku yang sedang belajar mengenai peralatan dan pengoperasian mesin operator radio. Untung instrukturnya Pak Tony, orangnya asik banget dia menjelaskan dengan detail bagaimana siaran langsung, siaran tunda, bagaimana mesin operator bekerja secara otomatis, kendala dan cara mengatasinya.

Ngomong2 soal studionya sungguh jauh dari bayanganku. berbeda sekali dengan yang pernah kulihat di Iradio yang jauh lebih canggih dan modelnya lebih cantik, sedangkan yang kulihat di RRI peralatannya mirip seperti mesin operator pabrik, ya mungkin saja secara kualitas mesinnya bagus karena memang di desain khusus untuk radio pemerintah yang di import langsung dari jerman. dan kalau untuk Radio lain jujur aku belum tahu dari mana.

"ada keinginan untuk bergabung dengan RRI ?" kalau saja ada pertanyaan itu, kalau di indonesia ini sudah tidak ada lagi radio yang mau menerimaku, mungkin pilihan terakhir adalah disana. tapi itu sama sekali bukan impian. Selain bukan gayaku, RRI adalah Radio yang kaku coba aja dengar siarannya, paling-paling kalau lagi butuh aja kita mau mendengarkan RRI ya ngak.

Tapi apapun, bagaimanapun RRI merupakan kebanggaan Indonesiakan, dan aku sangat berterimakasih diberi kesempatan untuk mengenal dan belajar disana. aku percaya ini sangat bermanfaat bagiku dan bagi masa depanku. semoga RRI terus berjaya di Udara!!!!

Karena pak Tony sangat menyenangkan walhasil kami tidak sadar bawa jam sudah menunjukkan pukul 21.30 malam. dan kami menyudahi kunjungan pada hari ini dengan membawa bekal ilmu yang baru..............

Selasa, 23 September 2008

PANAS!!!!!!

Diruangan berukuran 3x4m inilah biasanya aku menghabiskan tenaga dan pikiranku untuk bekerja, dibawah nama besar PT Niaga Mitra Tritama aku mencoba memberikan yang terbaik. Terik matahari yang langsung masuk dari celah jendela begitu menyilaukan mata, udara terasa Panas menyengat kulit, temperatur AC yang sudah kustell ke angka 18 derajat sama sekali tidak menyejukkan ruangan ini.

4 hari sudah cuaca seperti ini melanda daerah Jabodetabek, ugh sungguh menyiksa. terlebih ini bulan puasa jadinya terasa berat menjalankannya. inikah dampak dari Global Warnming, mungkinkan lapisan ozon benar-benar tak berdaya menangkal panas matahari? dari beberapa perbicangan yang aku dengar baik dari obrolan orang dijalan sampai topik di Radio dan televisi mengatakan dampak GW mulai terasa, tapi anehnya ini hanya seperti wacana yang sekedar menarik tapi mereka tidak melihat kepada diri mereka sendiri apakah sudah melakukan sesuatu untuk menghambat terjadinya GW.

Masih banyak gedung bertingkat dibangun, Masih membanjirnya permintaan pasar otomotif, dan masih tergantungnya masyarakat kita pada plastik. Kenapa kita tidak mengikuti negara Arab saudi yang membangun gedung tanya menggunakan kaca yang terlalu banyak, mengapa kita tidak mengurangi kendaraan bermotor dijalan dan berusaha menggantinya dengan naik kendaraan umum atau kalau memungkinkan ikut comunitas Bike To Work. Mengapa tas keranjang tidak mampu mengantikan plastik di pasar. andai saja setiap orang mau memilih satu saja dari cara penanggulangan ini, tidak mustahil kita mampu menyelamatkan bumi ini dari dasyatnya serangan ultraviolet matahari.

Setiap orang hanya mampu mengeluh tanpa berusaha menjadi motivator untuk mengajak lebih banyak orang untuk tersadar. hindarkan plastik dari lingkungan kita, kurangi emisi gas dengan hanya naik kendaraan umum, toh sekarang banyak bis yang menggunakan AC dan tarif yang masih bisa diperhitungkan.

kebayangkan betapa nikmatnya tinggal dibumi yang hijau dan berhawa sejuk tanpa harus menggunakan AC....dan tidak ada lagi yang mengeluh " Aduuuuuhhhhh Panassssss Yaaaaaaa!!!!"

Jumat, 19 September 2008

Wajah Mereka

Dihari ke empat kebersamaanku dengan anak-anak CMC aku udah mulai bisa mengikuti keseharian mereka. Anak 97 blajar reportase di luar kelas dan angkatan 98 blajar nemulis naskah, tapi sumpah blajarnya ngak enak banget, bikin ngantuk dan bosen, maklum instrukturnya udah berusia senja ( seumuran sama Ayah) jadi yah se tangkep-tangkepnya deh mau ngerti-ngak ngerti masa bodo. untungnya masalah struktur penulisan udah aku pelajari sejak SMP jadi yah ngerti ngerti aja, tapi yang kasian anak Teknik, diam-diam aku melirik mereka waktu belajar dan ekpresi mereka lucu-lucu, Iqbal mengerutkan keningnya berusaha mengerti apa yang disampaikan pak Dosen,tapi kayaknya gagal tuh!!!. terus si Vincent (Eh....Edi deng!!) dengan wajah polosnya jujur keliatah banget muka begonya, en yang kasihan banget si Nur (kipli) dia ngantuk banget dan untuk bertahan dia mengurut-ngurut keningnya biar ngak tidur beneran. kayaknya yang seger Gw doang deh....tapi untung si Bapak dosen ada keperluan diluar, jadi jam blajarnya cuma sampai jam 8. dan legalah ketiga sahabatku ini.

Selesai kelas, anak 97 juga buru selesai reportase, mereka langsung naik untuk liat hasilnya. setelah ngobrol sama Nur, Iqbal en Edi akhirnya kita ber4 ikut ke atas. wah anak siaran angkatan 97 kayaknya udah fasih banget jadi reporter salut banget buat mereka, kayaknya udah layak pakai banget. hanya saja beberapa kameramennya aja yang masih agak miring-miring ngambil gambarnya. ya walaupun dibahas sambil bercanda tapi aku yakin mereka bisa menilai apa kekurangan dan kelebihan mereka dan tinggal bagaimana mereka mengolahnya menjadi lebih baik esok hari.

Pulangnya, pas lagi ngumpul di bawah, Jeky secara resmi memperkenalkan aku ke temen-temen angkatan 97 dan seperti yang bisa aku baca mereka welcome banget ke aku. pulangnya pun aku ikut bareng mobilnya hany, sama Jeky en bang Rony ( Bpk MPR RI ). bang rony baru pulang dari dines di Padang, dan sebagai provokator, berhasillah Jeky memojokkan bang rony untuk nraktir makan malem. walhasil di daerah cawang kita makan dulu. Seneng deh gw bisa merasa begitu nyaman berada di lingkungan baru, Hany juga waktu cerita-cerita sama sekali ngak mengaggap aku orang lain. pokoknya Asik banget deh.

Aku semakin yakin bahwa aku sudah menemukan jalan hidupku, aku sudah menemukan warnaku, udah menemukan Duniaku dan ini ngak akan aku biarkan begitu saja, aku harus berhasil disini. dan biarkan hanya aku dan TUHAN yang tahu apa yang ada didalam hatiku. tentang perasaanku kepada seseorang yang ada disana, mudah-mudahan dia bisa menjadi semangat tambahan buat aku mengejar cita-citakutanpa harus terpublikasikan

karena satu hal yang aku percaya akan terjadi ...
" CINTA AKAN MENEMUKAN JALANNYA SENDIRI...."

Kamis, 18 September 2008

keluarga baru

bergabung dengan CMC begitu menyenangkan, semua penghuninya begitu welcome. termasuk senior/anak-anak angkatan 97 yang sama sekali tidak melihat anak baru (angkatan 98) sebagai makluk pendatang baru. dengan ramah mereka langsung menganggap kami sebagai keluarga. Pertama kali aku masuk loby untuk pertama kalinya diantara mereka, yang kutemui adalah seorang wanita bertubuh gempal namun energik, rame en supel. namanya jeky, cewek batak yang satu ini bener-bener bisa jadi pembawa suasana, pokoknya cocok banget kalo nantinya dia bakal jadi penyiar yang handal seperti Tika Panggabean yang nota bene satu marga dengan si Jeky.

sejak pertama kali ketemu dia udahbanyak cerita yang aku dapat dari dia, yang kedua dari angkatan 97 yang ku tahu seorang cowok berkacamata, dan kesan pertama yang ku tangkap adalah " secara sikap cowok yang bernama irfan ini mirip aryono haripuro" tapi ngak tahu ya aslinya gimana! ya walaupun kesan pertama gara-gara hampir tabrakan di pintu waktu mau solat, tapi kesan ramah membuat aku nyaman ketemu dia.

dihari ketiga kedatanganku di CMC aku lantas kenal dengan seorang cewek dari angkatan 97 juga, namanya Nur anak perumnas 2 bekasi, dia juga ngak menjaga jarak meskipun dia seniorku "di CMC lho, cos dia 2 tahun lebih muda dariku " sama ramahnya dengan Jeky dan Irvan, apalagi dia juga mau berbagi takjil pas buka puasa kemaren. " Nur Thank ya kuenya ".

Kelasku hanya dihuni 4 orang manusia, 3 cowok en 1 cewek(gw) en 3 teknik dan 1 siaran (gw lg), berhubung aku satu-sartunya cewek dan satu-satunya anak siaran jujur suasana kelas kurang rame. ke3 cowok itu semuanya kalem-kalem dan lembut-lembut, ngak ada yang bisa bersorak-sorai, walhasil kelas seringan basi dari pada enjoynya. kontras banget sama anak angkatan 97 yang banyak dan rame abis, pas pulang dan aku baru keluar kelas, didepan lobby anak 97 lg diskusi masalah picture mereka. wih rame banget ngak cowok-ngak cewek semuanya rame dan jumlahnya lebih dari 10 orang jadinya keliatan banget kelas mereka hidup.

pulangnya aku bareng jeky karena memang arah pulang kami sama, dibis aku ngak nyangka dia bisa open gitu sama aku, dan jadi tanggung jawabku untuk menjaga kepercayaan dia dan mudah-mudahan aku sama dia bisa menjalin persahabatan.

inilah keluarga baruku "CMC"................

Selasa, 16 September 2008

Mahalnya Nonton TV di Amerika

Hai sobat....suatu yang sangat mengcengangkan, bayangkan dinegara adikuasa yang memiliki nilai mata uang tertinggi ke dua didunia ini untuk sekedar menonton TV harus mengeluarkan minimal $8. makanya tak heran kalau yang memiliki televisi disana hanya kalangan tertentu saja. dan hanya ada 3 golongan yang biasa menonton televisi, yaitu kalangan orang-orang kaya, kalangan politikus dan kalangan orang yang membutuhkan informasi dari televisi.

Aneh ya...kita fikir di Indonesia televisi merupakan sebuah kebutuhan, tapi ternyata bukan...justru orang-orang amerikalah yang paling membutuhkan televisi. maka dari itu yang namanya program telavisi di sana lebih bermutu dan memang orang butuhkan. layaknya internet di Indonesia, televisi disana berfungsi sama, informasi apa yang kita butuhkan tinggal cari chanelnya dan dapat Informasinya.

bandingkan yang ada di Indonesia, Prograam televisi lebih banyak berisi hal-hal yang ngak penting dan hanya berorientasi pada yang dinamakan RATING DAN SHARE jadinya makin lama cara yang ada di Indonesia monoton dan akhirnya membuat bosan para penontonnya karena disuguhi program yang itu-itu saja. mengesampingkan nilai, mutu dan tanggung jawab moral. ya akhibatnya masyarakat yang menjadi korban, mereka menjadi konsumtif dan lebih banyak menghayal dan terbuai sehingga lupa ada tanggung jawab yang harus dilakukannya.

Kapan ya Indonesia bisa seperti Amerika, yang pandai memanfaatkan teknologi. learning and doing from television. nah tugas gw juga nih sebagai calon seorang broadcaster, pilihanya hanya ada 2, Inetelejensia or Rating and Share, mau belajar dari amerika apa diam mengikuti apa adanya negara kita??????

Nah met Mikir ya.... terutama untuk anak-anak CMC
SUKSES 4 ALL


New Live

Sejak kemarin aku seperti memulai kehidupan baru. selama proyek sitac yang disamarinda belum selesai maka, aku ditugaskan untuk menggantikan posisi mas yudi di kantornya, tidak semewah kantor-kantor dibilangan Thamrin, Sudirman atau kuningan. tapi menurutku yang biasanya menyelesaikan segala jenis pekerjaan dirumah dan kini berada diam disebuah meja dilingkungan orang-orang berseragam , aku merasakan suasana yang berbeda. ya jujur aja browsing internet gratis menjadi salah satu nilai plus yang membuat aku betah disini.

Dari sesas desus yang aku dengar, kantor yang selama ini menjadi tempat kerjaku akan mengadakan penggabungan ruang kantor dengan kantor yang sekarang aku tempati. ya bagus lah jadi ada suasana baru yang mendukung keoptimalan dalam bekerja. dan jadinya Ayah dan Ibuku tidak selalu protes setiap kali anaknya diam dirumah tanpa tahu bahwa keberadaanku dirumah juga untuk bekerja.

satu lagi yang membuat hidupku terasa berubah, aku merasa telah melangkah dijalan yang aku inginkan, jalan yang akan mengantarkanku menuju impianku. Mulai kemaren sampai 3bulan kedepan aku akan mengikuti pendidikan Broadcasting, kini duniaku terasa terbuka dan aku tahu apa yang harus aku lakukan dan kemana aku akan melangkah.

menjadi seorang yang terjun didunia yang menyenangkan dan menyenangkan orang lain, menjadi orang yang diperlukan orang lain karena dianggap tahu akan segala sesuatu, seperti halnya Mbak Antrie Suryanto atau Aryono Hadipuro. ya walaupun aku tak akan bisa menyamai mereka tapi paling tidak berusaha untuk sukses seperti mereka telah aku lakukan. aku membayangkan disuatu hari nanti, aku bisa bergabung dengan mbak antrie dan berkreatifitas bersama. alangkah indahnya dikenal banyak orang tanpa harus merubah sesuatu yang ada pada diriku sekarang. karena orang hanya kan mengenalku sebagai orang yang menyenangkan dari balik layar....

My Dream Came true.......

Minggu, 24 Agustus 2008

Happy Birthday....

24 Agustus 2008....

Pagi ini aku terbangun bukan karena Alarm waktu solat Subuh, tapi aku terbangun hanya karena alarm pengingatku yang mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun yang menandakan ada yang ulang tahun hari ini. dan segera kulihat catatan dalan Hpku tertulis nama seseorang yang sangat aku kagumi. Siapakah dia? yah siapa lagi kalau bukan Akang Hedi Yunusku. memang tahun ini tidak menjadi istimewa buatku, tapi hari ini adalah hari yang mengingatkanku akan peristiwa yang terjadi di tanggal ini 2 tahun yang lalu. untuk pertama kalinya aku bertemu dengan idolaku itu secara pribadi. Aku yang saat itu sering mondar-mandir di Iradio Jakarta digedung sarinah, sangat tahu bahwa saat itu Kang hedi sedang aktif sebagai penyiar radio di Cosmopolitan FM, dan dengan mendapatkan dukungan dari teman-teman dari iradio untuk langsung mengucapkan selamat kepada sang idola dilokasi, maka akupun sudah mempersiapakn sebuah kado yang kubuat sendiri sejak 1 bulan sebelum peristiwa itu terjadi.

dan berkat kasih sayang Tuhan, maka tanggal 24 Agustus tahun 2006 aku bisa bertemu langsung dengannya, ngobrol dengannya, mendapat potongan kue ulangtahun darinya dan pastinya bisa ikut semua acara perayaan ulang tahun sang idola. sangat menyenangkan ketika 10tahun menunggu kesempatan itu terjadi akhirnya akupun berhasil dengan sukses. kebahagiaan yang luar biasa tak dapat dirangkaikan dalam kata-kata.

dan kini diusianya yang ke 40thn, aku tak tahu harus menemuinya dimana, karena sekarang dia sudah tidak lagi menjadi penyiar radio dan pastinya saat ini dia sedang sibuk dengan jadwal promo album terbarunya. Yah walaupun aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, aku berdoa dan memohon yang terbaik tuk dilimpahkan kepadanya, untuk orang-orang yang dicintai dan disayanginya.

Happy Birthday to Hedy Yunus
WISH YOU ALL THE BEST FOREVER

Jumat, 22 Agustus 2008

Perjalanan III (kembali kemasa lalu )

Masih Minggu 17 Agustus 2008.......

Menjelang Jam 3 sore kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, Jadwal kami mundur 2 jam. seharusnya kami berangkat dari kendal sekitar pukul 1 siang ini, tapi ayah masih setia mendengarkan keluhan-keluhan pak dhe jadi kami mencoba bersabar.

Akulah yang sangat bersemangat dengan perjalanan ini, karena sudah sekian lama aku menginginkan saat-saat ini terjadi. Cukup lama aku memimpikan bertemu dengan shabat semasa aku kecil dulu, teman yang setia membagi waktu untuk bermain, belajar dan terkadang bertengkar berebut peran dalam permainan yang biasa kami sebut"PASARAN" sepanjang jalan aku terus mengenang akan masa kecilku.

Pukul 4 Sore kami sampai di Kota semarang, kami sengaja berhenti sebentar disana. Tujuan kami adalah simpang lima. Tapi sayang, hari ini tanggal 17 agustus yang pusat perayaannya adalah dilapangan simpang lima, walhasil kami harus lewat gang karena semua akses menuju simpang lima tertutup. Untangnya Ayah yang selama 3 tahun pernah hidup didaerah sini tahu betul apa yang harus kami lakukan. Kami parkir dibelakang Sri Ratu Mall dan berjalan kaki menuju lapangan simpang lima.

Lapangan simpang lima sedang sangat ramai, karena kami belum melaksanakan sholat ashar maka kesempatan ini kami gunakan untuk mengunjungi Masjid kebanggaan Masyarakat semarang, Apa lagi kalo bukan Masjid Baiturrahman, masjid yang berdiri dengan gagahnya menambah kesan islamiah ditengah-tengah keramaian kota semarang. sambil beristirahat kami mencoba menikmati nyamannya masjid ini. Yah walaupun kalau dibanding dengan masjid al Azhar atau Istiqlal apalagi kubah emas, jelas masjid ini tidak semegah mereka, tapi kalau bicara soal kenangan, maka Ayah akan banyak bercerita tentang Masjid ini.

Setelah puas beristirahat di masjid maka tujuan kami sudah tidak dapat diganggu gugat adalah wisata kulinernya. MAsuk kawasan Simpang lima, maka kita akan dimanjakan dengan kuliner yang menggugah selera, dan karena belum masuk waktu makan malam, maka kami memutuskan untuk membeli cemilan khas semarang yaitu " TAHU PETIS" tidak tanggung-tanggung kami membeli 30 pcs untuk kami makan sendiri dan 40 pcs untuk buah tangan kerabat-kerabat kami di ungaran. begitu mencium aroma tahu yang sedang digoreng dalam penggorengan yang berukuran raksasa, sudah terbayang nikmatnya tahu dengan saos petis berwarna hitam dan berasa manis ini. dalam hitungan menit, terbayar sudah sara kangenku pada makanan ini. Setelah mendapatkan tahu petis, mengingat hari makin sore dan perjalanan kami masih lumayan jauh, maka kami putuskan untuk menyudahinya kunjungan kami di Kota semarang. dan kamipun segera meluncur ke kota Ungaran. dalam perjalanan kami dan masih dikawasan kota semarang kami melewati sebuah tugu yang disebut dengan tugu muda, yang menarik adalah bangunan tua yang ada diseberangnya. Bangunan yang terlihat cantik itu memiliki pintu yang berjumlah 1000 pintu, maka dari itu gedung itu dinamakan "LAWANG SEWU" yang dalam bahasa indonesia berarti seribu pintu. Gedung yang tua dimakan Zaman itu menyimpan banyak misteri mistik, gedung tanpa perawatan yang baik itu beberapa kali dijadikan lokasi untuk syuting hal-hal yang berbau mistik seperti "Pemburu Hantu", "UKA-UKA" dan atau sebuah acara yang dipandu oleh pak H. Leo Lumato yaitu acara "Percaya ngak Percaya". Jujur aku sangat penasaran untuk memasukinya dan suatu hari nanti aku pasti akan kesana untuk berkunjung.

Karena cukup lelah maka sepanjang jalan Semarang menuju Ungaran aku tertidur, dan mulai tersedar ketuka memasuki kota Ungaran. Tujuan kami adalah Hotel Ungaran cantik, karena di ungaran kami tidak memiliki saudara, maka disanalah kami memutuskan untuk bermalam. Hotel ini sebenarnya hotel sederhana, hanya saja posisinya yang langsung berhadapan dengan Gunung Ungaran membuat hotel ini begitu ramai. dari balik jendela kamar kami nampak jelas kecantikan plus kegagahann Gunung yang menjulang tinggi dihadapan kami. tapi sayang kami terlalu sore sampai disini sehingga kami tidak bisa melihat terbenamnya matahari dari balik Gunung ungaran. dan aku jadi teringat ketika dulu masih tinggal disini, saat-saat habis hujan adalah saat-saat yang sangat menakjubkan, karena sering sekali terlihat pelangi yang menghiasi langit dengan latar belakang gunung yang berwarna hijau kebiruan itu, suatun pemandangan yang masih tetap kurindukan hingga kini dan berharap suatu hari nanti aku dapat menemuinya lagi.

Selepas magrib kami langsung meluncur ke suatu tempat dimana aku menghabiskan masa keciku yaitu Karangjati, kami langsung menuju rumah sahabatku yaitu Mbak menik. dan saat-saat itu tiba juga, tidak ada yang berubah dari sosok serang menik, dia tetap cantik dan mungil hanya saja kini dia telah memiliki satu orang putra bernama Farel, dalam waktu yang sangat sedikit itu kami manfaatkan untuk saling mengulang kenangan masa lalu. dan lagi-lagi moment 17an adalah moment yangpaling bersejerah dalam kehidupan kanak-kanak antara aku dan mbak menik. Dulu setiap 17 agutus, di desa kami selalu mengadakan panggung hiburan. dari tahun-ketahun kami tak pernah absen untuk menjadi pengisi acara. aku,m'menik dan m'rom adalah trio tereksis. bukan hanya 1buah pertunjukan yang kami tampilkan, minimal dalan sebuah pentas kami dapat mementaskan 2-3 tarian. mulai tari daerah sampai tari modern pernah kami hadirkan. sayangnya peristiwa-peristiwa itu tidak ada dokumentasinya jadi kami hanya dapat mereviewnya dalan kenangan kami saja.

Waktu semakan malam, ayah mengajak kami langsung kesebuah desa yang bernama Gembongan dan kami menyudahi kunjungan itu dan berharap bisa bertemu lagi. Di Gembongan kami langsung disambut oleh anak didik Ayah, namanya kang to, disanalah kami biasa transit. didepan rumah kang to lah berdiri sebuah rumah yang dimasa kecilku merupakan rumah termewah, disanalah aku dan keluargaku tinggal. dulu ayah punya usaha ternak ayam dalam jumlah yang besar. rumah kami sangat kecil dibanding dengan kandang-kandang yang berdiri dengan gagahnya dihalaman belakang rumah. dan percaya tidak percaya kami baru menyadari bahwa rumah itu memiliki nilai magis setelah kami meninggalkannya untuk pindah kejakarta. Dulu saat kami masih tinggal disana, suatu hari ayah pergi kesemarang untuk urusan dinas, mendadak kami mendapat kabar ayah masuk rumah sakit karena ginjalnya bermasalah. Belum sempat tetangga mengetahui kabar tersebut, para tetangga terkejut dengan rubuhnya salah satu kadang ayam ayah yang berukuran paling besar. untungnya pada saat itu adalah masa istirahat kandang. ada lagi cerita, suatu hari setelah rumah itu kami tinggalkan dan penghuni barunya baru menempati, hujan besar mengguyur disertai gemuruh guntur yang menggelegar dan tiba-tiba pohon kelapa yang ada dihalaman depan rumah tersambar petir dan beberapa hari setelah kejadian tersebut salah satu penghuni rumah tersebut ada yang dipanggil Allah SWT. yah entah hanya kebetulan atau karena memang memiliki nilai magis yang jelas rumah itu seperti memiliki hubungan batin dengan penghuninya, apalagi mitos posisi tusuk sate makin membuat nilai magis dari rumah itu semakin kental.


Keesokannya sebelum kembali kejakarta, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat dimana untuk pertama kalinya aku belajar membaca,berhitung,bersosialisasi sampai berorganisasi, disanalah aku memulai mengukir prestasi dibidang kepramukaan. 4 tahun aku disana dinobatkan sebagai dokter kecil. dimana lagi kalau bukan di Sekolah Dasar NEGERI 1 KARANGJATI. terlalau banyak kenangan yang tak terlupakan, disetiap sudut sekolah ini memiliki arti dalan hidupku, ruang kelas, halaman tempat biasa aku bermain kasti dan latihan pramuka, UKS dimana aku bisa menggunakan pakaian kebanggaanku sebagai dokter kecil, kantin dimana aku biasa membeli makan saat istirahat dan pohon bunga sepatu yang selalu menjadi korban kekreatifitasanku yang nakal dalam dunia potong memotong. Sungguh masa kecil yang sangat menyenangkan. dan itulah tempat terakhir yang aku kunjungi sebelum akhirnya aku kembali kejakarta dan memulai untuk melangkah lagi dan meneruskan hidupku.

Rabu, 20 Agustus 2008

Perjalanan II (Pahlawan,nasib petani tembakau&rasa syukur )

Masih Minggu 17 Agustus 2008

Saat orang-orang merayakan HUT RI yang ke 63 dengan berbagai kesibukan, mulai dari upacara,pesta kemerdekaan dan panggung hiburan seperti tahun-tahun sebelumnya. aku justru mendamparkan diri di laut lepas. Di pantai "Sekucing" aku semakin mengenal diriku dan mencoba berintropeksi diri.

Jam menunjukkan pukul 9 pagi, udara pantai mulai tak bersahabat, mataharipun semakin tinggi dan panas, banyak pengunjung yang pulang dan pantai mulai sepi. kami memutuskan untuk kembali, karena kami harus segera ke SAREAN (pekuburan) tempat semua saudara dan nenek moyangku dimakamkan. Setelah memandikan ponakanku yang hanpir selama 3jam berendam dipantai maka kami pun pulang.......

Sesampainya kami dirumah, kami langsung bersiap siap menuju SAREAN. Jujur 17an kali ini merupakan moment yang baik untuk memperkenalkan sosok pahlawan pada keponakanku . Almarhum Bpk SIDONO GONDOSUWITO, kakek/bapak kandung dari Bunda adalah salah satu pahlawan kemerdekaan. ini dibuktikan dengan ilustrasi bambu runcing dengan bendera merah putih yang terbuat dari seng yang tertancap di atas Nisan Kakek. Kakek memang tidak dimakamkan di Makam Pahlawan seperti pahlawan-pahlawan lainnya, karena kakek saat masih hidup memang pernah meminta untuk dimakamkan di SAREAN didekat desa agar anak cucunya bisa setiap saat-setiap waktu datang untuk mendoakannya. dan Bunda dengan bangganya menceritakan kenangan soal kakek kepada keponakanku itu.

Setelah kami merapikan semua bawaaan kami, tepat jam 10 kami melanjutkan perjalanan sesuai dengan rencana. Sebelum kami menuju Ungaran, kami mampir ke beberapa tempat, tadinya kupikir ini akan menjadi kunjungan biasa. siapa sangka ini akan menjadi pelajaran hidup bagiku dan ladang untuk bersyukur. Kami mampir ke salah satu Kakek Sepupu dari Bunda, beliau adalah adik dari almarhum kakekku. dia hidup sangat sederhana, rumah kampung berlantai tanah dan beratap genting tak memanpakkan diri bahwa dia cukup kaya, dia adalah pemilik beberapa petak sawah. sawah-sawah itu sebagian dia tanami padi dan sebagian dia tanami tembakau dan saat inipun dia sedang panen tembakau.

Warga daerah ini memang salah satu daerah penghasil tembakau. sepanjang jalan aku melihat berjejer irisan tembakau yang sedang dikeringkan secara tradisional. tiba-tiba teringat olehku, gencarnya pemberitaan bahwa akan dikeluarkannya Fatwa MUI mengenai pengharaman Rokok. kebayang ngak bagaimana nasib warga sini, termasuk juga kakek sepupuku ini kalau fatwa itu benar-benar disetujui. YA jujur saja aku termasuk orang yang menginginkan fatwa itu segera keluar karena bagiku asap rokok itu amat sangat mengganggu, tapi ini tidak akan menyelesaikan masalah, karena akan timbul masalah yang jauh lebih rumit. Menurutku satu-satunya cara untuk mengurangi konsumsi rokok adalah dengan menaikkan cukai rokok, sehingga masyarakat berfikir dua kali bila ingin membeli rokok dan kehidupan petani tembakau tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya, karena rokok hanya bisa dikonsumsi oleh orang-orang berduit saja.

Karena waktu kami yang sempit, maka kami tidak lama berkunjung kerumah kakek sepupu. perjalanan kami lanjutkan menuju Kendal, kami hendak berkunjung kerumah pak dhe ( kakak laki-laki Bunda). semasa kecil dulu aku dan saudara-saudara sepupuku sangat segan dengan sosok pakdhe yang satu ini. dia sangat tegas dan jarang beramah tamah dengan ponakan-ponakannya. hanya saja aku senang bila diajak kerumah pakdheku yang satu ini, karena satu hal, rumahnya sudah modern dan nyaman. sebagai Wakil ketua DPR tingkat II Kendal yang saat itu dijabatnya, membuat pelayanan dirumah ini sangat menyenangkan, banyak makanan yang enak-enak dan beraneka macam permen yang tersedia di meja tamu sangat membuatku betah disana.

Siapa sangka, di usia tuanya kini beliau sudah tak berdaya. raut wajah yang tak bersahabat kini memancarkan kepasrahan. Penyakit pengapuran di tulang ekornya membuat pak dhe hanya bisa tertidur dikasurnya dengan aktifitas yang terbatas. bukan hanya itu. Di usia senjanya dia hanya hidup dengan istrinya karena anak-anaknya tinggal diluar kota,bahkan anak sulungnya kini sedang mengarungi samudra sebagai pelayar. Rasa sedih melihat keadaan pakdhe membuatku menangis, hatiku miris sekaligus bersyukur karena masih memiliki orang tua yang begitu sehat dan segar. dan apapun yang terjadi aku takkan membiarkan masa tua kedua orang tuaku dalam kesepian, sebisa mungkin aku akan mendampingi mereka sampai kapanpun.

Selasa, 19 Agustus 2008

Perjalanan I

Sabtu16 Agustus 2008......

Pagi itu sekitar jam 5, tidak seperti biasa Bunda membangunkanku. Rasa khawatir langsung menghantui perasaanku karena biasanya kalau Bunda membangunkanku berarti aku terlambat bangun dan aku siap-siap untuk mendapatkan sarapan pagi yang sangat tidak menyenangkan. Tapi darahku langsung mengalir lembut ketika Bunda malah tersenyum padaku dan menawarkanku sesuatu. Bunda dan Ayah mendadak ingin pulang ke semarang, tanpa ragu langsung aku terima tawaran itu, setelah semalam aku merasa sangat bosan karena liburan panjang ini akan aku lewatkan dengan berdiam diri dirumah cos temen-temen sibuk meramaikan 17-an.

Setelah melakukan persiapan secukupnya, Tepat jam 10 pagi aku,Bunda,Ayah dan keponakanku tersayang Adiba berangkat dari rumah. Awalnya aku sedikit ragu ketika aku akan mengutarakan keinginanku untuk berkunjung ke sebuah desa yang selalu hadir di mimpi-mimpiku, Desa dimana aku menghabiskan masa kecilku yaitu Desa Karangjati-Ungaran. setelah acara di Weleri (kampung ayah dan Bunda) selesai tentunya. Alangkah senangnya aku ketika Ayah mengabulkan permintaanku dan akupun semakin bersemangat .

Perjalanan panjang ini semakan melelahkan, Liburan panjang kali ini rupanya menjadi moment yang tepat untuk pulang kampung. bukan hanya sekedar pulang kampung biasa, karena ini adalah liburan panjang terakhir jelang bulan puasa. Seperti kebiasaan masyarakat Indonesia yang membudayakan Nyekar sebelum puasa tiba, hal ini membuat jalanan menuju tengah dan timur pulau Jawa ini padat dan macet.

Seharusnya perjalanan ini hanya kami tempuh dalam waktu kurang dari 9 jam,tapi ternyata harus kami tempuh dalam waktu lebih dari 10 jam. Jam 9 malam kami baru sampai di Weleri. Sebelum kami kerumah Budhe, kami memutuskan untuk Sholat isya dan makan malam, sudah menjadi kebiasaan kami setiap melakukan perjalanan kemanapun, tidak lengkap rasanya tanpa berwisata kuliner. Dan tentu saja kami sudah punya tujuan, bakmi "pak Kromo". warungnya sangat sederhana dan letaknyapun masuk kedalam gang dan jauh dari jalan raya. setelah memarkirkan mobil di halaman kantor kecamatan, kami langsung masuk kedalam gang, pemandangan pertama adalah pikulan tempat pak kromo memasak mienya yang terletak diluar warung. setelah memesan mei rebus dan sambil menunggu pesanan, sepiring gorengan pun menggoda selera apalagi perut kosong membuatku tak tahan untuk langsung menyantapnya.

Tak lama pesanan kami datang, bagi orang yang pertama kami melihat mie ini pasti tidak menyangka bahwa rasanya selangit, karena kuah mienya yang berwarna hitam pucat dan bisa dibilang tidak menarik. Dan kalau kamu berfikir perlu ditambah saos..Selamat!!! kamu tidak akan menemukan itu karena pak Kromo berusaha mempertahankan cita rasa khas mienya yang natural. So selain dasyat enaknya yang pasti kesehatannya juga terjamin.

Setelah puas menikmati mie, kami langsung menuju rumah kakak perempuan bunda (Budhe)....karena kelelahan aku dan diba memutuskan untuk tidur setelah mandi. Dan bagi para orang tua pastinya mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk bercengkrama.

Minggu 17 Agustus 2008 ..........

Azan subuh membahana...meski kantuk masih setia menggelayuti mataku, aku tetap harus bangun untuk melaksanakan sholat subuh. Awalnya setelah solat subuh aku mau tidur lagi menikmati udara dingin pedesaan yang sangat menggoda, tapi tawaran Ayah tak sanggup ku tolak, dia mengajak kami untuk ke pantai "sekucing". sebuah pantai yang masih menjadi bagian dari laut Utara pulau jawa ini letaknya 80km dari tempat kami, pantai ini sangat indah dipagi hari, karena berbeda dengan laut yang ada diselatan yang justru indah pada sore hari. dari pantai ini kita dapat melihat matahari terbit.

Dengan semangat setelah solat subuh kami segera berangkat. Tapi sayang, karena acara cukup dadakan, maka kami butuh waktu agak lama untuk bersiap-siap. kami berangkat setengah jam lebih lambat dari rencana awal. Perjalanan menuju pantai sangat mengagumkan sekelilingku kulihat sawah hijau membantang dengan gunung-gunung yang setia menjadi background dari kecantikan ciptaan Tuhan ini. walau sedikit kecewa karena matahari tak bisa menunggu, walhasil kami hanya bisa melihat terbitnya matahari dari balik sawah.

Mengagumkan Ciptaan Tuhan ini, dia menciptakan segalanya dengan sempurna. aku kini merasa sedikit lega ketika matahari masih menampakkan kecantikannya ketika aku sampai disana. dan akupun tak berhenti mengaguminya. Langkah beruntungnya aku masih bisa menikmati ini semua, Merasakan hangatnya sinar mentari, menikmati derusan ombak yang menyisir kepantai, menikmati kedamaian, bebas, lepas, Tenang dan kucoba melepaskan semua beban. kubiarkan kakiku disapa lembutnya ombak dan pasir. kupandangi ujung pantai ini, dan terfikir olehku sebuah jawaban atas sebuah pertanyaan, Mengapa kita harus putus asa sedangkan harapan itu tak pernah berujung. cakrawala yang membentang panjang dihadapanku mengisayaratkan bahwa sesuatu yang nampak seperti akhir bukanlah akhir dari segalanya, setiap akhir adalah awal untuk perjalanan selanjutnya. Jiwaku semakin larut kedalam keindahan pantai ini. Takcukup hanya menikmati, rasa syukurpun ku panjatkan aku merasa Tuhan begitu dekat. malam sebelum perjalanan ini dimulai aku hanya seseorang yang hanya bisa mengeluh, mengapa saat orang bisa melewati liburan panjangnya dengan berbagai acara, aku hanya diam mendengarkan Iradio tanpa tahu apa yang akan aku lakukan besok, saat orang-orang sedang bergembira. Aku yakin Tuhan Maha Mendengar dan hanya karenaNyalah aku berada disini pagi ini, dan mungkin aku lebih bahagia dibandingkan orang-orang,teman-teman dan sahabat-sahabatku yang memang sudah memiliki rencana sebelumnya. dan kini aku hanya diam menikmati kebahagiaan ini dan mengaguminya sebagai anugerah terindah.




Sabtu, 26 Juli 2008

Toko " SUAMI"

Aneh ya judulnya.... tapi cerita dibalik judul ini lebih menarik dari Judulnya lho.......


Di seluruh belahan bumi ini sudah tidak asing lagi kalau ada berita yang mengatakan pertumbuhan populasi wanita jauh lebih pesat dari pertumbuhan populasi kaum laki-laki, sehingga akhir-akhir ini sudah tidak tabu lagi bagi perempuan tetap melajang meski usia sudah tak lagi muda. Tapi pertanyaannya apakah kaum hawa ini tetap tenang menghadapi kenyataan ini????

ternyata jawabannya Tidak! Banyak kaum Hawa yang mencoba berbagai cara untuk mendapatkan pasanganya, dan hal ini tidak hanya terjadi di Benua Asia yang lebih banyak menganggap bahwa melajang itu Aib. Nyatanya dari Inggris aku mendapatkan cerita dari seorang sahabat.

Di sebuah kota di Inggris berdirilah sebuah gedung dengan 6 lantai. Gedung ini menjadi pusat perhatian sejak diresmikannya gedung tersebut sebagai Toko bernama Toko "SUAMI". yang menjadi menarik adalah produk yang diajual di toko tersebut, Toko itu menjual laki-laki bagi para wanita yang mendapat kesulitan untuk mendapatnya Suami.

Seorang Wanita tertarik untuk mencoba keberuntungannya dalam menemukan pasangan hidupnya. lalau masuklah wanita tersebut dengan penuh semangat. dilantai dasar dia bertemu dengan seorang pelayan. Pelayan tersebut menjelaskan peraturan yang berlaku di Toko Suami tersebut, peraturan tersebut hanya satu yaitu setiap lantai hanya boleh dilewati satu kali saja artinya setelah dia melewatinya maka dia tidak boleh kembali lagi kecuali saat melintas ketika turun untuk keluar.

Setelah mengerti maka pergilah siwanita menuju lantai satu. begitu sampai dilantai satu maka si wanita mendapati sebuah pintu yang bertuliskan sebuah petunjuk sebagai berikut "Laki-laki dilantai ini adalah laki-laki yang penyayang dan taat pada TUHAN " Si wanita tersenyum dan dia memutuskan untuk pergi ke lantai 2.

Dilantai 2 si wanita kembali menemui satu pintu yang bertulis sebuah petujuk sebagai berikut "Laki-laki dilantai ini adalah laki-laki yang penyayang dan taat pada TUHAN dan menyukai anak-anak " Siwanita kembali tersenyum dan kembali memutuskan untuk pergi kelantai 3.

Dilantai 3 si wanita kembali menemui satu pintu yang bertulis sebuah petujuk sebagai berikut "Laki-laki dilantai ini adalah laki-laki yang penyayang, taat pada TUHAN, menyukai anak-anak dan Romantis " Siwanita kembali tersenyum dan kembali memutuskan untuk pergi kelantai 4.

Si wanita semakin penasaran dan Dilantai 4 si wanita kembali menemui satu pintu yang bertulis sebuah petujuk sebagai berikut "Laki-laki dilantai ini adalah laki-laki yang penyayang, taat pada TUHAN, menyukai anak-anak, Romantis, dan Ganteng " Siwanita kembali tersenyum dan semakin penasaran dengan isi laki-laki di lantai 5 dan diapun memutuskan untuk pergi kelantai 5.

Dilantai 5 lagi-lagi si wanita kembali menemui satu pintu yang bertulis sebuah petujuk sebagai berikut "Laki-laki dilantai ini adalah laki-laki yang penyayang, taat pada TUHAN, menyukai anak-anak, Romantis,Ganteng dan suka membantu pekerjaan rumah " Siwanita merasa takjub dengan laki-laki dilantai 5 ini tapi dia sadar bahwa laki-laki disetiap lantai memiliki 1 keunggulan dari pada laki-laki dilantai sebelumnya. maka dia yakin laki-laki di lantai 6 adalah laki-laki yang paling sempurna di toko ini, maka dia membuang kesempatannya dan langsung naik kelantai 6.

Dengan gembira dia melangkahkan kaki kelantai 6 dan menuju satu-satunya pintu yang ada dilantai itu, dengan penuh rasa penasaran maka tibalah dia dipintu itu dan membaca petunjuk yang sangat mengagetkan yaitu " ANDA ADALAH PENGUNJUNG KE 923.745 JUTA, TIDAK ADA LAKI-LAKI DILANTAI INI "

Siwanita langsung lemas dan turun dangan penuh penyesalan karena telah membuang banyak kesempatan yang telah diberikan dan akhirnya dia menyadari bahwa tidak ada satupun manusia yang sempurna didunia ini..........





Kamis, 22 Mei 2008

ADA HIKMAH DIBALIK PERISTIWA

Senin sore tanggal 12 mei 2008 jam 5.30, seperti biasa sampai di rumah. tapi aku merasa ada yang lain terjadi pada tubuhku, tangan dan kakiku dingin sekali awalnya aku tidak menyadarinya, "ihhhhh tangan tante dingin banget ah" kata Adiba ( Ponakanku) protes ketika ku tempelkan tanganku untuk mencubit pipinya. tapi aku masih menganggapnya biasa, karena aku berfikir karena cuaca sore itu yang mendung hingga mempengaruhi suhu badanku. Karena hari makin malam dan magrib segera datang, tanpa membuang waktu aku langsung bergerak mandi.

Selesai mandi aku merasa mengigil, kepalaku mulai pening, susah payah aku berusaha menyelesaikan solat magribku meskipun kakiku mulai terasa lemas. Alhamdulillah selesailah solatku. tapi aku tak kuat lagi untuk kemana-mana, ku rasa akan baik kalau aku istirahat sebentar dan bangun saat Isya. Kepalaku makin pusing, tenggorokanku terasa panas.
" Tante mau ikut beli mie rebus ngak ?" Adiba masuk kekamarku dan menawarkan mwnu makan malam yang biasanya akan sayang untuk ditolak. tapi selera makanku telah hilang entah kemana.
" ngak mbak aja sama eyang kakung dan eyang putri, tente titip larutan penyegar aja yah " pesanku pada ponakan kecilku. dengan langkah yang dipercepat karena sifat penakutnya saat melewati tangga yang menghubungkan ruanmg atas dan ruang bawah , diba segera melaporkan permintaanku.

Tak lama diba mengantarkan 2bungkus larutan penyegar instan tanpa memberiku air, Duh tega betul anak ini, sedangkan aku rasa aku tak kuat lagi turun untuk mengambil air sedangkan aku mendengar deru mobil ayah sudah melaju menuju suatu tempat favorit keluarga kami untuk makan malam. aku benar benar tak berdaya, dalam kesendirian aku merasakan tubuhku seperti berada dalam es batu, selimut tebalku tak mampu membuatku merasa nyaman. kepalaku serasa ingin meledak setiap kali kucoba membuka mataku, kuraba keningku terasa panas. "Astagfillahalazzim....." berkali-kali hanya kalimat itu yang mampu keluar dari mulutku. jangankan turun dari tenpat tidur dan meminta bantuan seseorang yang mungkin lewat di depan rumahku, untuk meraih handphone yang ada dilaci diatas kepalaku saja aku sudah tak sanggup. " Ya...Allah seperti inikah rasanya bila Izrail akan datang?" Entah kenapa yang ada dalam pikiranku hanya kematian. Bukan kematian yang aku takutkan, tapi aku dalam keadaan sendiri dirumah, siapa yang akan mengetahui kepergianku kalau tak satupun orang yang ada dirumah.

Aku menangis sejadi-jadinya, berharap ada orang yang mendengar dan segera menolongku. Tapi posisi kamarku yang terpisah dari rumah utama, membuat suaraku sama sekali tak terdengar oleh orang-orang yang ada dibawah apalagi yang ada diluar rumah. Suara mobil masuk kegarasi rumah membuatku lega, tapi suaraku seperti hilang, teriakanku bahkan tak terdengar oleh telingaku sendiri. sudah payah aku mencoba memberi tanda pada orang yang ada dibawah kamarku.tapi sama sekali tak berhasil dan akhirnya aku menyerah" ya Allah jika sudah datang waktuku, aku rela karena dirumah ini ada orang-orang yang aku cintai" dalam hati aku berkata dan menangis. ya entah menangis karena takut mati atau menangis karena menahan rasa sakit yang luar biasa.

Aku sebisa mungkin untuk tetap sadar, dalam hati dan pikiranku hanya dzikir yang mampu ku ingat dan kuucap. Syukur Alhamdulillah, bunda kekamarku untuk mengingatkanku bahwa aku belum makan malam, aku tak sanggup bergerak karena dengan membuat satu gerakan maka kepalaku akan terasa ingin lepas. melihat aku tak bergerak bunda langsung memeriksaku.
" Panas, kompres " kataku meminta. dengan mengandalkan pendengaranku aku yakin bunda langsung turun dan mengambilkan aku air untuk kompres. ngak seberapa lama, ayahlah yang datang kekamarku dan memeriksa keadaanku. Ayah langsung menginstruksikan untuk segera kedokter. mungkin karena aku merasa lega keadaanku sudah diketahui oleh kedua orang tuaku, aku seperti mendapatkan kekuatan yang luar biasa. dengan dibantu ayah aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuruni tangga demi tangga. aku hanya berfikir secepat mungkin mendapatkan pertolongan.

Diruang dokter, dokter muda yang menanganiku memintaku untuk cek darah. Dokter ganteng (sempet-sempetnya curi-curi pandang!!!) yang sudah beberapa kali kutemui saat mengantar bunda bila keluhan darah tingginya kumat mengindikasi aku terkena Thypus. tanpa mau melihat aku semakin tersiksa karena pusing yang begitu menyiksa, begitu bagian laboraturium mengambil darahku, ayah segera mengantarku pulang agar bisa tidur dan biarlah bunda dan keponakanku yang mengambil hasil lab, dan ayah akan kembali menjemput bunda kalau hasilnya sudah keluar.

Sesampainya dirumah, aku langsung tidur dikamar bunda, karena aku seperti kehabisan tenaga untuk naik kekamarku, dan akan sangat menyusahkan bundaku untuk merawatku kalau sampai penyakitku ini berkelanjutan. Setelah mengantarku Ayah kembali ke klinik untuk menjemput Bunda. Ya Allah, lagi-lagi aku sendiri...aku merasa keadaaku semakin parah, kini bukan hanya kepalaku yang ingin pecah tapi tubuhku terasa sakit semua. Sepertinya tulang-tulang yang ada disekujur tubuhku sedang dicabuti, Luar biasa sakitnya...aku menjerit...tapi tak seorangpun mendengar...aku menangis sejadi-jadinya, aku benar-benar tak bisa menahan rasa sakitnya...aku menangis...sampai tak sadarkan diri...bukan pingsan tapi aku tertidur dan terbangun saat mendengar suara mobil masuk kegarasi. Aku menangis dan mempertanyakan kenapa mereka lama sekali.

Bunda langsung membuatkan aku bubur instan karena aku harus makan dulu sebelum minum obat. tapi rasanya tubuhku menolak apapun yang masuk kedalam tubuhku. susah payah aku menelan bubur,aku ingin segera mimun obat dan segera terbebas dari rasa sakit. bubur yang masuk hanya 3 sendok makan karena suapan keempat tak mampu kutelan. Setelah minum obat ayah menerangkan kalau aku positif kena thypus jadi mengultimatumku untuk istirahat 100%.

2hari dirumah, keadaanku tidak menunjukkan kemajuan, panas tubuhku tidak berkurang,setiap menit aku merintih karena semua tubuhku terasa sakit. Akhirnya Rabu 14 mei 2008 ayah memasukkanku ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Aku salut pada paramedis yang ada, aku langsung mendapatkan pelayanan yang ramah, aku merasa nyaman mendapatkan pelayanan tersebut, jarum infus langsung menembus punggung tangan kiriku. aku bersyukur karena tak takut melihat jarum, melihat darahku diambil dan semua kegiatan medis kulewati dengan tenang karena aku hanya ingin segera sembuh jadi aku pasrah.

Karena ruang lain telah penuh, aku ditempatkan di kelas III rumah sakit tersebut. buatku tak masalah yang penting aku segera lepas dari penderiataan ini.Entah obat apa yang dimasukkan kedalam tubuhku, kepalaku tersa ringan, aku merasa badanku tak lagi mengigil darah hangat seperti mulai mengalir kedalam tubuhku. nyeri ditulang-tulangku mulai menghilang. aku mulai bisa menguasai diriku sendiri.

Kita akan tahu siapa diri kita dari seberapa banyak orang yang perduli dengan kita ketika kita terkena musibah. Subhanallah....sejak aku masuk rumah sakit, setiap jam besuk tak berhenti-hentinya orang menjenguk. Aku memang tak tahu persisi siapa saja mereka, tapi mereka semua tahu aku anak Ayah dan Bunda, Alhamdulillah aku punya orang tua yang selalu menjaga tingkah laku hingga kesan baik terekam oleh orang-orang disekeliling kami. Aku hampir menangis ketika orang yang menunggu pasien yang ada disebelah kasurku berkata. " Wah tamunya banyak terus ya..." Subhanallah, mudah-mudahan ini pertanda baik bagi keluargaku dan aku harus menjaga nama baik dan kehormatan orang tuaku.

Hari ke2 dirumah sakit dokter mengatakan bahwa trombositku turun hingga 113.000 memang ini masih dalam batas wajar, tapi kalau tidak hati-hati dan terus turun kemungkinan bukan hanya typhus yang aku derita mungkin ada demam berdarah juga. Nafsu makanku turun drastis, semua makanan yang seharusnya nikmat menjadi siksaan bagiku, baru mencium bau makanan rasa mual langsung mengganggu lambungku. aku mulai bosan, kemana-mana aku harus membawa botol infus yang sejak tertancap ditanganku membuatku harus sering ke kamar kecil. yang lebih menyiksa lagi kalau ingin mandi, aku selalu kerepotan saat melepas baju atau memakai baju karena jarum infus tidak boleh bergeser atau akan terjadi pendarahan. saat itu aku berfikir "Ya Allah, Begini rasanya hanya mempunyai 1 tangan. aku sungguh-sungguh tak berdaya, semuanya yang seharusnya mudah sangat sulit aku lakukan....Ya Allah beginilah caramu menunjukkan kekuasaanMU"

Badan yang tadinya baik-baik saja, hanya dalam hitungan menit dapat rapuh dan tak berdaya, tangan yang lengkap Allah mengujinya dengan mati suri karena terikat selang infus . Allah menguji umatnya dengan jalan yang tidak terduga datangnya. Alangkah sombongnya aku selama ini, menganggap aku takkan sakit karena pekerjaanku sekarang lebih ringan dibandingkan pekerjaanku yang dulu, nyatanya malah ambruk seambruk-ambruknya. Sombong dengan tangan yang lengkap dan sering memandang sebelah mata orang-orang yang memang kehilangan tangan mereka. Menganggap aku bisa melakukan sesuatu sendiri dan nyaman karena selalu dikelilingi orang yang mencintaiku setiap saat, nyatanya aku benar-benar tak berdaya saat ditinggal sendiri di rumah dalam keadaan sakit. Sungguh tersiksanya saat nanti aku mati aku benar-benar sendiri tak ada orang yang mengurus jasadku,tak ada doa orang-orang yang menyelamatkanku dari siksa kubur, Auzubillahiminzalik.... semoga semua kejadian ini membuka mata dan hatiku bahwa kita manusia benar-benar tak berdaya tanpa Kasih Sayang Allah....

Dan kerena kasih sayangNYA pula, sabtu 17 mei 2008 dokter mengataklan trombositku sudah diatas normal yaitu 123.000, sebenarnya masih rendah tapi Dokter mengijinkan untuk rawat jalan jadi kalau bisa dirawat di rumah kenapa harus buang-buang uang untuk menambang pundi-pundi kekayaan para dokter-dokter itu...he...he..he ( ngak ada trimakasih-trimakasihnya ma dokter yach...)

ayitha kini dalam keadaan baik-baik saja dan sudah memulai aktifitas seperti semula
semoga rahmat Allah tak putus-putusnya untuk kita semua..... AMIN..........

Jumat, 09 Mei 2008

PAHLAWAN ATAU PECUNDANG

Disuatu hari disebuah negara, ada seorang pemuda yang menderita sakit parah. Meskipun secara fisik tidak mempengaruhi kehidupannya sehari hari, namun semua dokter dinegara itu sudah mengatakan bahwa penyakitnya itu akan mengantarkannya kepintu kematian. kesediahan yang begitu dalam dirasakannya. dia tak tahu lagi harus bagaimana dan apa yang harus dia kerjakan disisa hidupnya.
Suatu hari sang raja mengumumkan bahwa negara mereka dalam keadaan darurat dan semua anak laki-laki harus mengikuti bela negara untuk dikirim perang. Pemuda yang sakit tadipun tak luput dari tugas itu. kalau untuk pemuda lain ini adalah hal yang menakutkan, namun buat pemuda yang satu ini, ini adalah saat yang tepat untuk membuat sisa hidupnya berarti. tanpa ragu dia langsung mendaftarkan diri menjadi pasukan terdepan.
keadaan makin mencekam, lawan makin mendekat dan peperangan tak terhindarkan. si pemuda tadi berperang dengan sekuat tenaga, dia menjadi pemuda yang paling terdepan, baginya nyawanya sudah tak diperdulikannya. baginya mati sekarang di medan perang akan membuatnya berarti daripada dia mati dikasur yang empuk dan menyerah pada penyakitnya.
Siapa sangka keberanian si pemuda tadi membuat peperangan yang terjadi berkali-kali ini dimenangkan oleh pasukannya. Sang Raja yang mendapat kabar kemenangan itu dan mendengar tentang keberanian seorang pemuda membuatnya begitu bangga, seusai perang sipemuda ini dipanggilnya. karena keberanian pemuda itu, sang Raja langsung memberikannya sebuah kehormatan dengan menjadikannya panglima untuk seluruh pasukan yang ada negara tersebut.
Si pemuda yang tadinya tak merasa hidupnya berarti kini berubah. dia merasa harus berjuang untuk hidup, dia meminta kepada Raja untuk memberinya dokter terbaik untuk menyembuhkannya. dan sang raja mengabulkannya, beliau merfikir kalau sakit saja pemuda itu bisa membuat negara ini menang apa lagi kalau dia dalam keadaan sehat maka didatangkanya dokter-dokter terbaik dinegara tersebut, mumpung masih ada waktu sebelum pemuda ini kembali kemedan perang untuk memperluas wilayah kekuasaan Raja.
Si pemuda itu akhirnya sembuh dari penyakitnya. peperangan sudah didepan mata, karena sipemuda itu kini sudah menjadi seorang panglima perang dan telah sembuh dari penyakitnya , sipemuda tak mau lagi berada dilapisan terdepan dari pasukannya. dia berfikir ini adalah kehidupan kedua baginya dan dia tidak akan melepaskannya lagi. tugasnya kini hanya membuat strategi berperang yang tempatnya jauh dari medan perang dia hanya memerintahkan pasukannya untuk berperang.
Namun apa yang terjadi, peperangan tersebut justru dimenangkan oleh pihak lawan. bukan karena pasukannya lemah, bukan karena strateginya salah. tapi karena tidak ada lagi seorang pemuda yang tak takut kehilangan nyawa karena mengidap penyakit yang mematikan. tidak ada lagi pemuda yang melihat kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan.
lalu siapakah pemuda itu sesungguhnya.....
PAHLAWAN atau PECUNDANG...?????????

Sabtu, 22 Maret 2008

Sugesti mempengaruhi kekuatan pikiran

Bismillah.....
Assalamualakum wr.wb


Akhir-akhir ini semua siswa disekolahku sedang merasa resah, karena dalam waktu 2 minggu sudah 7 anak yang kehilangan uang tanpa kehilangan dompet mereka. kami yakin pelakukanya adalah salah satu siswa disekolah kami karena dia tahu siapa yang hari ini memegang uang banyak dan tahu meskipun kami sudah menyimpannya dengan baik.

Pagi itu semua siswa dikumpulkan dilapangan aku sudah menyiapkan sebuah kotak tertutup dan sebuah batu. Dengan bantuan soundsistem milik sekolah kami aku menjelaskan kepada teman-temanku dan mencoba menyakinkan mereka bahwa batu yang ada ditanganku memiliki kesaktian dan dia tahu siapa pelakunya

Untuk menjaga kerahasiaan teman-teman semua, aku memasukkan batu tersebut kedalam kotak, dan setiap anak secara bergiliran wajib memegang batu dalam kotak selama 3 menit atau sampai aku bilang cukup. setelah itu aku akan segera diberitahu oleh si batu apakah sipemegang pelakunya atau bukan. Aku tidak sendiri aku dibantu beberapa guru untuk mengatur giliran dan memastikan bahwa setiap siswa sudah mendapat giliran memegang batu. Akhirnya satu persatu temanku mendapat giliran, aku perhatikan mereka secara teliti melihat keadaan tangan sebelum dan sesudah memegang batu tersebut. dan aku segera tahu dan mencatat nama-nama yang sekiranya kucurigai.

Setelah semua sudah mendapat giliran,ada 2 nama yang ada dalam catatanku dan aku meminta kedua anak ini dipanggil secara diam-diam keruang guru untuk menjaga keamanannya karena bagaimanapun mereka adalah temanku. tak lama mereka berdua sudah ada di satu ruangan dengan aku, kepala sekolah, wali kelas siswa yang dipanggil dan guru sosiologi. Aku serahkan semuanya kepada mereka, dan tanpa mengunggu terlalu lama kedua temanku mengaku bahwa merekalah pelakunya.

Aku senang ekperimenku berhasil. Teman, percayakah kalian kalau batu itu benar-benar memiliki kekuatan dan bisa bicara denganku ????
Jawabannya "NGAK MUNGKIN" , tanpa kalian ketahui batu itu sebelumnya sudah aku lumuri dengan minyak yang tipis yang sekiranya kalian tidak curiga bahwa itu adalah minyak. aku tahu dalam keadaan seperti itu semua siswa akan merasa cemas dan berefek tangan menjadi dingin dan cenderung berkeringat sehingga keberadaan si minyak tidak akan mudah kalian ketahui. dan setiap siswa yang benar-benar memegang batu itu aku bisa melihat sisa minyak ditangannya dan aku bisa membedakan mana keringat dan mana minyak.

Bagi kalian yang merasa bukan pelakunya, maka aku yakin kalian dengan percaya diri akan memegang sibatu tanpa rasa takut, tapi bagi pelakunya pasti dia sudah merasa ketakutan, dia percaya bahwa batu itu memiliki kekuatan maka dia tidak akan berani memegang sibatu. Dan karena batu ada dalam kotak maka tak ada satupun yang tahu apakah dia memegang batu atau tidak, jadi kalau ada anak yang saat mengeluarkan tangannya aku tidak melihat bekas minyak ditangannya maka aku berasumsi bahwa dialah pelakunya.

Alhamdulillah aku tidak salah orang, tanpa perlawanan mereka mengaku bahwa merekalah pelakunya dan keadaan sekolah kita menjadi aman kembali. tak ada yang tahu rahasia ini selain aku dan guru sosiologiku. Dan buat teman-teman SMA ku yang membaca Blog ini. inilah jawaban atas pertanyaan kalian selama ini dan jangan pernah percaya ada batu yang memiliki kekuatan mistis, jangan menjadi Syirik atas apa yang pernah aku praktikkan untuk itulah dikesempatan kali ini aku berani membuka rahasia itu. mudah mudahan berguna dan menjadi pencerahan buat kalian.

Untuk Pak Dudi, terimakasih atas ilmu SUGESTINYA dan kesempatan yang diberikan kepadaku saat itu. ini benar benar menjadi pengalaman yang mengagumkan. Buat Tian, Ilham dan Yudha yang kemaren bertanya soal batu inilah jawabannya dan batu itu sekarang entah ada dimana dan sungguh jangan percaya dengan hal-hal mistik, kuatkan iman percaya bahwa Hanya Allahlah yang menjadi sumber kekuatan.

Semoga dapat menjadi inspirasi buat semuanya

Wassalammualaikum Wr.wb

Alhamdullilah.....


Jumat, 07 Maret 2008

Kucing Dilawan!!!!!!!

Bismillah,
Assalamualaikum wr.wb.

hai sobat, maaf dah lama ga' posting. Dan alasannya cuma satu dan standar banget "SIBUK", ya...alasan yang basi banget kan? sama halnya kalau kita memakai alasan " macet" saat terlambat dengan harapan ingin dimaklumi, padahal semua itu bisa kita atasi asal kita punya komitmen yang kuat pada diri sendiri untuk lebih bijak mengatur waktu. ya ini sebenarnya nasihat untuk aku sendiri yang kadang-kadang suka lost kontrol soal itu. Tapi mudah-mudahan bisa menjadi masukan buat temen-temen..... amin

sobat....cerita untuk hari ini adalah......

Ini cerita tentang seorang suami yang kesal dengan istrinya yang punya hoby merawat kucing kesayangannya. Setelah 3 tahun menikah si suami sebenarnya muak dengan kebiasaan istrinya yang selalu mengistimewakan kucing peliharaannya, seolah-olah perhatian si istri ini lebih besar ke kucing dari pada ke suaminya sendiri.
karena sudah terlalu kesal dengan kebiasaan istri yang selalu melibatkan sang kucing dalam kegiatannya sehari-hari, sang suami bermaksud untuk memisahkan si kucing dari istrinya tanpa sepengetahuan istrinya. seorang teman menyarankan kepada sang suami untuk membuang kucing sejauh mungkin dan memberitahunya untuk menutup mata si kucing agar tak tahu jalan pulang.

disuatu pagi, saat sang istri sedang memasak. dilihatnya si kucing sedang main sendirian dihalaman belakang, " wah ini kesempatan bagus untuk membuangnya" batin sang suami. Tanpa menunggu lama ditangkapnya si kucing, secepat mungkin dia lari kemobil dan pergi tanpa sepengetahuan istrinya. sambil menyetir dicarinya sesuatu yang bisa menutup mata sikucing. Dan satu-satunya yang bisa digunakan adalah kaos kaki miliknya yang sudah 3hari lupa dia bawa turun untuk dicuci.

Dengan susah payah dimasukkannya kepala sikucing kedalam kaos kaki bau itu. sikucing tak bergerak tanpa perlawanan, mungkin karena dia sedang pusing mencium aroma kaos kaki yang luar biasa baunya. setelah itu si kucing yang tak berdaya itu dimasukkan lagi kedalan kardus untuk memastikan sikucing benar-benar tak melihat jalan yang mereka lalui. Sang suami mengarahkan mobilnya sangat jauh dari rumah hingga kebatas kota paling jauh. Setelah merasa cukup jauh dan yakin bahwa sikucing tak tahu daerah itu si suami melepaskan si kucing ditengah ladang milik warga setempat.

Setelah membuang si kucing, si suami lantas pulang tapi sebelumnya dia ingin membeli beberapa keperluan untuk mobilnya. Tak terasa 3 jam sudah si suami berada di bengkel mobil, setelah mendapatkan semuanya si suami langsung melesat pulang. Sesampainya dirumah dia langsung mandi dan bersantai sambil mononton tv.

ketika sedang santai-santai dengan perasaaan yang begitu nyaman karena tidak diganggu oleh tingkah menyebalkan dari kucing kesayangan istrinya itu, tiba-tiba si Istri berteriak " mas !!! kau ajak kemana kucingku kok jadi kotor begini ". spontan si suami kaget bukan kepalang ketika dilihatnya sang istri sedang menggendong sambil mengelus-elus manja si kucing, 'ini ngak masuk akal kucing itu bisa pulang sendiri padahal dia sudah membuangnya begitu jauh' batinnya. "mana ku tahu aku tak mengajaknya kemana-mana bahkan aku tak tahu dia keluar rumah hari ini" hindar sang suami takut apa yang telah dia lakukan diketahui oleh istrinya.

Keesokkannya si suami ingin mencoba membuang kucing itu kembali. ketika istrinya mandi, saat itulah waktu yang tepat untuk membawa pergi si kucing. kali ini persiapannya lebih matang, sikucing ditutup matanya dengan selembar kain berwarna hitam, dimasukkan kedalam karung kemudian dimasukkan kembali kedalam kardus. Dipilihnya jalan yang rumit berbelok-belok dan berputar-putar. setiap ada belokan kekanan dia kekanan, ada belokan kekiri dia belok kekiri sampai dia merasa yakin si kucing tak mungkin bisa menghafal jalan pulang,lantas dilepaskannya sikucing kedalam sebuah rumah kosong.Setelah selesai menjalankan misinya si suamipun hendak pulang, dan berharap usahanya berhasil.

Satu jam pertama tak ada kabar, satu jam kedua terasa tak ada yang aneh, satujam ketiga seperti biasanya. Dan tiba di jam ke empat, dering telfon mengagetkan si istri dari tidur siangnya.
" halo, mama "
" kenapa pa ?"
" apakah kucingmu baik-baik saja ?"
" ya.. dia baik-baik saja. ada apa pa?"
" ma, tolong panggilkan kucingmu papa mau tanya jalan pulang kerumah, AKU KESASAR MA ?"

Wassallamualaikum.wr.wb

Rabu, 30 Januari 2008

Me and Dewi Part II

Friend....Udah nunggu crita selanjutnya ya??? nah karena aku ngak biasa basa-basi yang akhirnya justru malah jadi basi mendingan aku langsung aja yah....


Singkat cerita aku sama dewi jadi deket, kalau salah satu dari kita males latihan, biasanya yang lain jadi ikut g latihan, alias kabur tepat jam latihan dimulai. Tapi walaupun aku sama dewi jarang latihan, kita tetep bisa exsis didunia kejuaraan. karena postur tubuh kita yang agak jauh, alias kalau jalan (kata orang) kayak angka 10, akhirnya kita pisah kategori. Dewi bergabung di Seni beladiri. jadi dia latihannya cuma ngapalin rangkaian jurus-jurus beladiri bareng aneta sama ani, jadi mereka harus kompak. lucunya dewi kalau selesai latihan suka ngeluh karena badannya sakit semua scara gerakannya ada yang membanting-banting tubuh sendiri. walhasil aku harus terus kasih suport ke dia kalau dia mulai menyerah and mau mengundurkan diri karena awal kita gabung di beladiri club, kita udah diarahkan untuk mengikuti kejuaraan atar mahasiswa sejabotabek. jadi ngak mungkinkan tiba-tiba nyari pengganti dewi sedangkan waktu kejuaraan semakin dekat.
Lain dewi, lain juga aku, karena badanku agak berisi ( maksudnya!!!!!) jadi pelatihnya mengarahkan aku ke kelas tanding. kalau dewi cuma ngapal en berusaha untuk tetap kompak disetiap gerakan, nah kalau aku latihannya lebih keras dan lebih sering latihan fisik, karena aku harus melawan seseorang di arena. tapi aku justru lebih menyukai yang seperti itu, jadi kalau-kalau ada yang mau macem-macem aku udah tau bagaimana melumpuhkan musuh ( ha...ha...ha...)
2 bulan latihan akhirnya kejuaraan berlangsung, dan ngak sia-sia dewi dikelas seni dapet medali emas, sedangkan aku di kelas tanding dapet medali Perunggu, ya buat aku ngak masalah dapet perunggu dan sangat wajar wong lawannya senior aku sendiri jadi kalaupun bisa menang takut kualat sama yang tua ( hi..hi..hi...)
bukan itu aja, dewi itu anaknya sensitif banget, ati-ati kalau dia udah mulai menyendiri pasti ngak lama dia bakal nangis, dan kalu udah begitu jangan sekali-kali nanya kenapa dia nangis karena dia bakal lebih kenceng nangisnya. jadi kalau dewi lagi nangis cuekin aja ( buat adi ingat ya pesen ku ini !) dan satu hal yang ngak pernah berubah dari dewi dari dulu sampai sekarang yang LEMOTnya itu. tapi kalau dewi ngak lemot kayaknya ngak asik deh justru itu yang bikin aku selalu kengen sama dia. Muka begonya yang selalu ditandai dengan kerutan di keningnya, itu tandanya dia sedang berusaha mencerna apa yang dia dengar ( sorry lho wi bukannya mau ngejelek-jelekin kamu, aku cuma berusaha memahamimu kok )
Pernah satu waktu, kami jalan-jalan ke pelabuhan ratu dalam rangka merayakan kemenangan tim kita dalam kejuaraan antar pelajar se DKI jakarta. wah sayang aku ngak punya fotho2nya, dari 2 roll kodak hampir 75% isinya selalu ada aku sama dewi, wih pokoknya aku sama dewi banci kamera banget sampe-sampe pas fotho2 itu udah jadi semuanya jadi kesel karena dimana-mana selalau ada aku sama dewi dengan berbagai pose.
oh ya aku lupa satu hal, di MP unkris dewi dikenal dengan panggilan dewi K22, anehkan! gini ceritanya. dulu waktu masih latihan buat ospek (udah baca part 1 kan ) pas pulang kita rame-rame nunggu koasi di depan entah gimana critanya tiba-tiba ada seorang cewek manis dan munggil menabrak sebuah mobil berwarna merah yang diatasnya tertulis angka dan huruf K 22. yah itulah hebatnya dewi kalau orang lain ditrabrak mobil kalau dewi justru nabrak mobil ( untung mobilnya ngak lecet ya wi he...he..he..)
Trus satu yang ngak pernah aku lupa dari dewi, waktu itu ada acara kenaikan tingkat, dan udah jadi keharusan kalau salah satu syarat biar lulus itu harus bisa matahin beton dengan tangan. nah yang harus dipatahin itu 2 beton dengan 2 pukulan yang berbeda. Pas pukulan pertama bunyinya " prakkk!!!" tandanya benton dapat dipatahkan oleh tangan mungil seorang dewi, tepuk tangan menyeruak ( hooorrrreeeeee....) dengan wajah yang pucat jelas terlihat ada sedikit kelegaan yang terbias, dewi langsung mengambil kuda-kuda dan diap untuk melakukan pukulan kedua, dalam hitungan detik terdengan suara yang lebih dasyat dari pukulan yang pertama bunyinya seperti ini ( aaaaawwwwww!!!!!) wajah dewi mwndadak pucat pasi dia pegang tangan kanannya dengan tangan kiri. jujur waktu itu pengen ketawa mendengar teriakan dewi tapi ngak tega aja dan dengan sedikit menghibur dewi aku tetap menyemangati sang dewi ku ini.
dan aku sangat berterima kasih banget sama dewi atas dukungan dan suportnya waktu organisasi yang aku pimpin mulai goyang, kuatnya diktatoritasan seorang senior membuat aku memilih untuk mengundurkan diri sebagai ketua UKM MP sekaligus salah satu ketua kolat cabang bekasi, dan tak dewilah yang pertama kali setuju dan ikut mengajukan pengunduran diri. dewilah yang terus mendampingiku saat menghadap ketua umum MP Cabang Bekasi saat itu. Thank ya wi.....aku ngak pernah terbayang kalau saat itu ngak ada kamu, dan aku ngak pernah berani membayangkan kalau ngak ada kamu saat ini sebagai sahabat sejati. bahkan sampai saat ini kamu masih mau mendengar keluh kesahku, kesenanganku, sedihku, bahagiaku.... semoga kamu juga merasakan juga apa yang aku rasakan, seperti dulu waktu kita sama-sama jealous satu sama lain ....

Kamis, 17 Januari 2008

Dewi My Best Friend

Part I
Hai Friends, sorry baru posting lagi, oh ya Thank buat semua yang udah baca blogku en langsung berkomentar. Tapi kok lewat sms sih kan udah ada tempat buat komentar ( pada ngak punya accountnya ya????). BTW di posting yang lalu aku janji mau crita soal awal dari persahabatan aku sama dewi yang kini menjadi salah satu sahabat terbaikku.buat sahabat-sahabatku yang alin tunggu giliran yaaaaaa............
Gini Critanya.....
september 2000.....saat itu aku baru saja masuk kuliah setelah lulus dari bangku SMA, 2 minggu menjelang OSPEK entah ginama critanya dulu aku bisa gabung disebuah kelompok yang dipersiapkan untuk menjadi paskibra pada acara pembukaan OSPEK. Kami menjalani latihan yang cukup meletihkan, sebenarnya biasa buatku toh sewaktu SMA aku juga aktif di paskibra dan lucunya pelatih yang khusus didatangkan untuk melatih kami adalah temanku juga yang dulu sama-sama berjuang di PASKIBRA BEKASI tapi dia lolos tes Paskibraka sedangkan aku gagal karena tinggiku kurang. beberapa hari setelah dimulainya latihan ternyata pasukan kami kurang, dan salah satu panitia yang bernama REDIS memutuskan untuk menambah personil. dan Pagi itu, Latihan sudah mulai dan tepatnya sedang sarapan pagi. tiba-tiba datang seorang cewek yang dengan senyum-senyum ga jelas mendekati kami. Tanpa berlama-lama Redis mulai menyuruhnya memperkenalkan diri. Oooo namanya Dewi Sulistyowati, calon mahasiswi Fakultas Ekonomi, dan dia akan bergabung bersama kami. Wajahnya yang manis dan badannya yang mungil jelas membuat dia jadi salah satu perhatian para senior dan teman-temanku. Aku pikir itu hal yang sangat wajar. dan jujur aku tak begitu memperhatikannya karena pada saat itu aku terlanjur dekat dengan temanku si TARI dan seniorku ANETA.
perjalanan waktu, aku hanya mengenal dewi sepintas lalu. Setelah selesai Ospek, kami masih sering berkumpul didepan UKM (unit kegiatan Mahasiswa) Silat Club Merpati Putih,karena Bang REDIS adalah ketua disana. lama-lama jiwaku yang gampang tertantang dengan hal-hal baru membuatku tertarik untuk bergabung di Club Silat tersebut. Yah...aku ngak salah pilih, aku menyukainya dan sangat menikmatinya. apalagi anggotanya yang hampir 80% cowok itu begitu welcome menerima anggota baru Cewek lagi, saat itu aku masuk bareng sama Aneta. Sebagai grup minoritas aku dan aneta dapet cukup perhatian dari cowok-cowok itu, ngak munafik semua cewek pasti senang dilingkungan yang seperti itu.
Aku dekat dengan hampir semua cowok disana, dan ketika aku dengar dari bang Redis kalau dewi mau gabung, jujur aku jadi khawatir. aku takut perhatian yang selama ini aku dapatkan akan direbut sama dewi yang notabene gampang menarik perhatian siapapun. So...Dewi akhirnya benar-benar bergabung, awalnya aku hanya sekedar basa-basi kalau ketemu dia. Saat itu Aneta sudah jarang ikut latihan walhasil aku jadi sering sendirian dan mau ngak mau aku jadi dekat sama dewi.tapi hanya sekedar dekat pada saat latihan aja karena jujur aku masih menyimpan perasaan ngak suka sama dia.
Tapi, setelah aku dekat dan sedikit banyak mengenal dewi, aku merasa ada yang beda dari dewi, dia ngak kayak cewek-cewek lain yang lantas berlagak karena mendapatkan perhatian dari banyak orang, Sifatnya yang polos ( Polos??? masa...sih ??? he..he..he..) dan bersikap apa adanya, membuat lama-lama aku merasa nyaman berteman sama dia, dan lama-lama kok aku sama dia jadi ngak bisa jauh.
Kalau dulu kita cuma ketemu kalau ada jadwal latihan, tapi lama-lama kami harus ketemu setiap hari walau hanya sekedar setor muka. dan lama-lama aku jadi sayang sama dia ( et jangan salah arti lho ) sayang sebagai teman, mungkin ngak setiap sahabat bisa membuat kita sayang. buatku dewi jadi lebih dari sekedar sahabat biasa.
Ternyata Qta punya banyak kesamaan, yang aku pikir lucu saat semua terungkap. aku lupa kapan saat itu terjadi, yang aku ingat sebuah pengakuan dari dewi yang membuat aku makin merasa klik sama dia. ternyata perasaan awal aku ke dewi juga sama dengan perasaan dewi ke aku ( sama-sama jelous gitu ).
Banyak cerita yang kami alami, tapi berhubung udah malem nih, aku mau bobo dulu yah... cerita selanjutnya pasti lebih seru, karena ada tawa, ada tangis dan ada haru yang kami lalui bersama.... mau tau ceritanya?????
Tunggu di Part II yaaaaaa

Sabtu, 12 Januari 2008

ROMANSA BULAN JANUARI...

Januari....

Hai sob...udah Januari nih, ginama tahun barunya? aduh kayaknya dah telat banget ya kalau aku baru ngucapin MET TAHUN BARU 2008", maaf ya abis menjelang akhir tahun aku sibuk banget, dikantor aku pegang style baru dari esprit tapi belum sempet aku pegang, buyer yang dari italia mendadak meminta CMT ke semarang. walhasil proses pembagian CMT cukup membuat pikiran dan tenagaku terkuras. Begitu juga setelah liburan tahun baru proses CMT masih berlanjut dan yang pusing PT yang menerima CMT di semarang selalu report bahwa material yang kami kirim selalu kurang dari data yang di minta, padahal setelah dicek actual di sini semuanya sudah ok! so kalian tetap memaafkan aku ya kalau telat mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2008
Soal Tahun Baruku...BAAAAASSSIIIII.....
ngak ada liburan dan ngak ada pesta, cuma seorang sahabat yang lagi pulang kampung ke timur pulau jawa-Surabaya- yang setia membalas smsku dan mau menelponku, ya siapa lagi kalau bukan Mr.Twin Valentino. dia juga yang menelponku tepat jam 12 malam, ya walaupun cuma berniat membangunkan aku (takut-takut aku tidur) tanpa mengucapkan kata SELAMAT TAHUN BARU. lucu deh tuh orang bangunin orang tapi dianya sendiri malah tidur. tapi Thank so much deh buat Mr Twin. paling ngak Tahun Baruku ngak sepi-sepi amat.
Masih diawal januari, tepatnya tanggal 10 januari(2 hari yang lalu) jujur aja hari itu merupakan rebornku untuk yang ke 26 tahun. Udah tua ya....
Kamis yang biasaaaa banget, cos nothing special, rencana jalan sama Dewi,Adi sama Twin terpaksa aku batalin mendadak cos ayah pesan hari ini jangan kemana-mana ada kemungkinan semua ngumpul dirumah. mau tahu bagaimana aku melewati hari itu....
10 Januari 2008.....
ngak seperti biasanya aku keluar kamar lebih awal karena panggilan alam ngak mungkin diabaikan. dari tangga tengah aku liat bunda sedang berdiri dibawah, dan sambil senyum-senyum dia bilang " tumben bangun pagi " ( Bunda memaafkan aku bangun siang dihari libur karena aku sudah meminta ijin, ya menjelang tes Cakim aku harus memanfaatkan waktu luangku untuk belajar, dan alasan itu juga yang membuat aku lama ga posting-posting) karena panggilan alam sangat dasyat akhirnya aku langsung menuju kamar mandi.
KADO SPECIAL.....
Setelah membereskan semuanya, bunda dan Ayah sudah ngak ada, seperti biasa mereka JJP alias jalan-jalan pagi. ku lihat ponakanku masih tertidur pulas dan ngak tahan rasanya untuk menggoda dan membangunkannya. dan lucunya pas aku bangunin celoteh menggelitik keluar dari mulutnya dengan mata yang belum juga terbuka. " Aku ngak mau Bangun!!! aku belum beli kado buat tante....!!!"
Spontan aku tertawa dan membuka paksa bantal yang digunakannya untuk menyembunyikan kepala mungilnya, kucium pipinya dengan sedikit memaksa karena dia selalu menghindar karena rasa bersalahnya tadi dan mencoba meyakinkan dia bahwa aku memaafkannya. karena hari terus berjalan dan siang mulai menampakkan sinarnya aku sesegera mungkin melakukan aktifitas beres-beres rumah, maklum dirumah berlaku azas selfservis. Dengan mata yang masih ngantuk ponakanku (adiba) mendekatiku yang sedang cuci piring dan tak disangka-sangka dia menawarkan diri untuk membantuku dan jujur itu hal yang belum pernah diperlihatkan adiba padaku so ini aku anggap sebagai kado special dari adiba.
setelah semua pekerjaan rumah kelar, seperti biasa giliran kamarku yang harus dibereskan, nada SMS beruntut membuat perhatianku tertuju pada sebuah benda berwarna hitam bermerk Sony Ericsson. dan ku baca :
5 Ucapan Selamat yang kuanggap sebagai kado special ulang tahun :
07.45 : my best friend Dwi Mirawati ( ADE )
08.02 : my best patner Aida Fitri Sari ( ARY )
08.19 : Mr.Twin VAlentino( yang entah kenapa dia sms sampe 2 kali )
09.00 : Telpon dari my best sister (mba Santi )
09.36 : SMS dari my best ipar (mas'Ud)
Setelah itu sebenarnya banyak lagi tapi berhubung angka lima menjadi salah satu angka favoritku jadi yang kuanggap kado adalah dari 5 pengucap tertama. tapi buat temen-temen yang lain yang mengucapkan setelah itu aku tetap mengucapkan terima kasih. I LOVE U ALL
belum selesai bales sms yang masuk, Ayah, bunda dan adiba menyerbuku kekamar yang belumj rapi sambil bernyanyi "Happy Birthday to u" dengan nada yang sama sekali ngak enak didengar. mereka memberiku kado yang tak terbungkus kertas kado sebagai penghias, mungkin mereka berfikir ngak perlu berbasa basi kepada bungsunya. setelah aku terima, aku khusuk mengamini doa,doa mereka, karena aku yakin dan percaya bahwa doa orang tua itu didengar oleh ALLAH...
ngak lama Kakak dan ponakan keduaku datang kerumah, ngak kalah lucunya kayak mbaknya, seperti biasa dari balik pager yang belum terbuka dia berteriak memanggilku " Tanteeeeee..." dan setelah dia berhasil membuka pager dan melihat aku didalam dia langsung lari kearahku dan bilang " Tante aku mau kue ulangtahunnya " spontan aku, ayah, bunda dan adiba tertawa mendengarnya " ngak ada kue ulangtahunnya de', tantekan udah gede" kata mbaknya (adiba) mendengar komentar mbaknya dia langsung menyaut " abis aku ngak bawa kado buat tante sih" katanya dengan polos membuat aku gemas dan mulai menciuminya sampai puas..eh bukannya geli malah dia yang bales ciumi aku seperti biasanya. ya memang cowok yang paling banyak mendapat ciuman dariku dan paling banyak memberikan ciuman kepadaku yang si ZIDAN ponakanku itu.
Jujur aku kecewa banget karena ada seseorang yang melupakan hari ulang tahunku dan aku tak mengatakannya kepada siapapun, termasuk sama mbak santi yang biasanya jadi orang pertama yang aku kasih tahu tentangnya, Entah memang lupa atau pura pura lupa. Jangankan datang kerumah, telpon atau SMS pun tak kuterima. Siapa lagi kalau bukan KAKAK PERTAMAKU ( Mas Santo ) bukannya mau ngungkit, tapi bukannya selama ini kalau ada apa-apa yang berhubungan dengan ucapan selamat untuknya, aku berusaha secepat mungkin memberikannya, karena kalau terlambat dia akan mengadukannya kepada ayahku sehingga akhirnya membuat ayah menegurku. tapi aku ngak sekanak-kanak dia. tanpa bermaksud membuat ayah marah makanya aku tak memberitahu siapapun tentang dia yang tak kunjung menghubungiku. dan sampai hari berganti dia tak juga ada kabar. dan aku mulai berfikir memaafkan jauh lebih mulia dari meminta maaf. So Ya udahlahhhhh...
Sorenya kami hanya pergi ke kranji karena rumah kranji kini sudah resmi dimiliki orang lain.dan itu pertama kalinya aku bertamu kerumah yang dulu penuh cerita buatku dan buat mbak santi. pulang dari sana sempet makan dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke BTC dan tentu saja yang paling berbahagia adalah kedua ponakanku. apalagi aga kakek neneknya yang akan memberikan mereka apapun yang mereka mau.Pulang dengan keadaan capek dan mengingat besoknya harus masuk kerja aku tidur cepat.
11 Januari ( Bukan judul lagunya gigi lho ya )
Suasana kerja yah seperti biasa deh, penuh dengan kemelut yang tak berkesudahan. Harpitnas yang membosankan dan sangat-sangat tidak menyenangkan. Tepat jam15.23 Handpone ku berdering SANG KAKAK memelponku untuk mengucapkan selamat ulang tahun, buatku itu udah BAAAAAAAsSSSSSSSSiiiiiiiiiiiiii banget, ucapannya sudah ngak special buatku, terkalahkan dengan besarnya rasa kecewaku, dengan berpura pura ok aku terus memperdengarkan nada senangku. dan tahu ngak apa yang terjadi???? pulang kerja ayah menanyakan padaku " Mas tok SMS kamu ngak " ( pake bahasa jawa ) ya aku jawab aja dengan nada datar "tadi telp", " Jam Berapa ??" tanya ayah dengan nada mengintrogasi "Jam 3an " aku menangkap sesuatu dari raut wajah ayah yang menegang, dan akupun mencoba menetralisir keadaan dengan mengalihkan perhatian mereka ke ADIBA yang baru mendapat sepeda baru dari ayah karena berhasil menjadi rangking pertama dikelasnya. yah aku bersyukur bukan aku yang mengadu kepada ayah soal mas santo.
12 Januari 2008
Karena rencana tanggal 10 kemaren batal, akhirnya aku memutuskan untuk bertemu Dewi, Adi dan twin tepat hari ini, kami janjian di Plaza Semanggi. Buat Kalian bertiga Maaf ya kalau aku datang sangat-sangat terlambat. dan aku memang tak mengatakan apapun sebagai alasan keterlambatanku dan aku akui itu 100% kesalahku...ups bukan kesalahan, tepatnya ketidak mampuanku untuk menghindar dari keterlambatan,
jam 8 pagi aku dapat berita, bude yun, sodara bapak dari semarang mau datang berkunjung kerumah. dan sebagai satu-satunya anak yang ada dirumah itu, aku merasa mempunyai kewajiban untuk membantu bunda menyiapkan segala sesuatunya, mulai menyediakan makanan yang ringan sampai menyapkan menu makan siang. dan semuanya baru selesai sekitar jam 9.30, jam segitu seharusnya aku sudah siap untuk berangkat ke Plangi. So aku sebisa mungkin sebelum jam 10.15 aku sudah siap untuk berangkat. Tapi sayang jam 10.05 sang tamu datang dan ayah melarangku pergi saat itu, dia minta aku menunggu paling ngak setelah aku ikut beramah tamah denga sang tamu. jam 10.30 barulah ayah mengijinkan aku pergi.
And u knowkan bekasi dan jakarta, selain mobilnya juga susah jalanan juga macet abis. sempet berfikir pulang dan ambil mobil biar cepert sampe plangi, tapi itu juga akan membuat aku kehilangan banyak waktu. untung radio dan novel mampu sedikit menghiburku selama diperjalanan,tapi tetap saja perasaanku tak enak karena membuat ke-3 temanku menunggu lama. dan jam 12.30 (artinya 1 1/2 jam aku terlambat) akhirnya aku sampai.
Bertemu dengan mereka bertiga sangat menyenangkan, apalagi dewi, dia adalah teman dekatku yang paling bisa membuat aku merasa nyaman selain Ary. Lain kali aku akan cerita bagaimana awal kami bisa menjadi sahabat. kami makan siang ber-4 sambil ngobrol-ngobrol ringan, tapi jujur aku yang tadinya sangat bersemangat tiba-tiba jadi merasa resah karena ngak jauh dari tempat kami makan anak-anak Iradio lagi ada acara, aku harus waspada kalau-kalau ada temen-temen iradio yang melihatku. bukannya apa apa, takut merusak konsentrasiku, tahu sendiri kalau dah kena virus anak-anak iradio aku jadi ngak bisa konsen dan acaraku sama 3 temanku bakal jadi kacau.
Abis makan kami memutuskan untuk nonton, karena ngak ada pilihan lain yang lebih baik. dari 3 film yang adapun awalnya bikin kita pusing 2 filmnya udah pernah Twin tonton, yang 1nya dewi sama adi dah nonton. so kalau milih salah satu pasti ada 1 kubu yang nonton 2 kali, dan akhirnya kita memutuskan nonton Film " Golden Compass" ( eh bener ngak ya judulnya itu....????" dan akhirnya twin yang mengalah dn harus nonton film itu untuk yang ke2 kalinya.
dan yah aku ngerti dan memaklumi kalau twin yang duduk disebelahku memilih tidur, "twin, pasti kamu bosen banget ya ???? maaf ya cos aku juga ngak tahu harus milih yang mana yang bisa bikin semunya enak. Im So sorry. makanya besok-besok ajak aku juga donk kalo nonton...he..he..he...ditengah film, hpku ngak berenti-berenti bunyi dan aku tahu itu nada dari salah satu temanku, tadinya aku pikir kalau 3 kali aku reject dia tahu aku ngak mau di ganggu, tapi karena telponnya ngak berhenti dan aku pikir ngak mungkin aku ngangkat telpon di dalem dengan sound yang begitu kencang akhirnya aku memutuskan untuk keluar.
Benar aja, temanku yang punya pemikiran sama untuk resign dari tempat kerja butuh beberapa masukan dariku. dan karena dah wktunya solat asar aku langsung turun untuk solat dulu, dan meninggalkan ke3 temanku menonton Film, sapa sangka aku ketemu salah satu crew Iradio yang mengenalku, dia ngajak aku untuk gabung tapi aku bilang aku lagi ada acara dan aku kaget saat dia tanya ngak mau ketemu sama Mas "itu" ?...( maaf disensor ya) dan memohon-mohon agar ngak usah bilang-bilang sama anak-anak kalau ketemu aku disana dan akhirnya mungkin karena kasian sama aku dia setuju.
Tepat dipintu masuk studio 1, Temanku menelponku dan mau ngak mau aku harus trima, dan aku pikir filmnya pasti udah mau abis jadi aku memutuskan untuk ngak kembali kedalam dan mengunggu ke 3 temanku diluar. sekitar 5 menit aku duduk mendengarkan keluhan-demi keluhan temanku akhirnya ke 3 temanku keluar dari studio pertanda film tlah usai. dan ngak enak kalau aku terus merima telpon, akhirnya aku berjanji menelponnya malam ini ( abis posting tentunya ) karena udah ga tahu harus kemana lagi, dan jujur aku takut ketahuan lagi sama anak-anak iradio akhirnya kami sepakat menyudahi acara siang itu, dan kamupun sepakat untuk pulang. dewi pulang bersama sang pangerannya, dan twin sebagai laki-laki indonesia dia merasa berkewajiban untuk mengantarku sampai dapat kendaraan untuk pulang, (ya seharusnya sih kamu nganter aku sampai rumah twin) ngak deng bercanda!!! ya aku maklum arah kami berbeda dan lagi pula dia ngak tahu daerah bekasi, jangan-jangan abis nganter aku pulang gantian aku yang nganter dia pulang he..he..he...
Cukup lama bis yang aku tunggu tak kunjung datang, matahari yang langsung mengenai mataku membuat aku sangat-sangat ngak nyaman. setelah sabar menunggu akhirnya bisku datang juga meskipun sebenarnya aku mau menunggu bis lainnya yang dilengkapi air conditioner. Tapi ngak enak membuat twin juga ikut menunggu terlalu lama sedangkan dia masih ada acara lagi yah mau gimana lagi aku terpaksa naik mobil itu. dan akhirnya Qta berpisah ya Twin.....
jadi begitulah aku mengisi hari ulang tahunku, Oh Yah Thak 4 Dewi ma Adi atas kadonya, sungguh aku suka banget dan kebetulan aku lagi butuh yang warna itu lho, dan thank udah menyelesaikan satu problemku. dan aku ngak perlu cemas menghadapi hari senin cos aku akan pake itu dihari senin nanti. Thank ya Wi ini semua sangat berarti dan lebih dari yang aku harapkan darimu.